Jakarta–Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Israel, Turki, negara-negara Arab dan lima negara anggota Dewan Keamanan di Afrika. Ban membicarakan opsi investigasi atas penyerangan Israel terhadap Mavi Marmara, kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan menuju jalur Gaza.
Ban mengatakan siap mengambil langkah-langkah untuk melakukan investigasi penyerangan kapal berbendera Turki tersebut. Namun, sebelum langkah tersebut diambil dia akan membicarakan dengan seluruh pihak yang terkait.
Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
“Sehingga investigasi tersebut kredibel dan dapat dukungan dari seluruh pihak,” ujar Ban Ki-moon. “Ini masalah yang sangat sensitif dan sulit, saya akan membuatnya secara imparsial, kredibel dan setransparan mungkin.” Ban menambahkan berbagai opsi telah dibahas, namun ia menolak menyebut detail opsi tersebut, seperti dikutip tempointeraktif.com, Jumat (4/6).
Yang pasti, Ban meminta pemerintah Israel menyediakan seluruh informasi insiden tersebut, mulai dari yang ditahan, luka dan terbunuh. Dia juga mengatakan Dewan Hak Asasi Manusia akan mengirim tim pencari fakta. Tim ini akan melihat apakah ada pelanggaran hukum internasional.
rif