SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Omzet penjualan di toko oleh-oleh Jogja meningkat hingga dua kali lipat sejak digelarnya perayaan Sekaten dan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY).

Marwanti, pegawai Toko Oleh-oleh Bu Tini mengatakan, penjualan oleh-oleh selama pelaksanaan Sekaten dan PBTY memang meningkat meski tidak sebesar saat liburan.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Pelaksanaannya tidak bareng dengan libur panjang seperti saat Natal dan Tahun Baru, jadi saat ini kenaikan sama seperti saat akhir pekan biasa,” ujarnya saat ditemui di toko yang terletak di Jalan Mataram, Minggu (5/2).

Marwanti mengakui, pelaksanaan kegiatan seperti Sekaten maupun PBTY mampu mendatangkan tamu atau wisatawan lebih banyak dibanding hari biasa. Melihat hal ini, pihaknya juga telah menambah pasokan produk oleh-oleh dua kali lebih banyak dari hari biasa.

“Untuk satu jenis bakpia misalnya, biasanya hanya ambil 50 kardus sekarang ditambah jadi 100 bungkus. Padahal, kami tak hanya jual satu merek bakpia saja,” imbuhnya.

Puji, pegawai Toko Oleh-oleh Gemah Ripah di kawasan Malioboro juga mengakui selama pelaksanaan Sekaten dan PBTY terjadi peningkatan penjualan meski tidak seperti saat liburan panjang.(Harian Jogja/Intaningrum)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya