Solo (Espos)--Sejumlah kontraktor di Kota Solo ketar ketir dan tidak tenang dalam menyelesaikan proyek bangunan. Perasaan itu disebabkan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Kotraktor yang sudah kontrak jangka panjang pun berpotensi merugi, setelah adanya kenaikan TDL per 1 Juli lalu. Ditambah, wacana tahun 2011 di mana TDL akan dinaikkan lagi.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Sejumlah pelaksana bangunan pun memastikan seiring dengan kenaikan TDL, harga properti juga ikut naik, mengingat harga material juga dipastikan terkerek.
Chief Engineer Wijaya Kusuma (Wika) Gedung Solo, Wahyu Sulistiyanto, menyampaikan banyak resiko yang siap ditanggung para kontraktor dengan rencana kenaikan TDL tersebut.
Terlebih, jika kenaikan TDL itu dilakukan setelah kontraktor teken kontrak dengan wner atau pemilik proyek. Semestinya, memang ada penyesuaian harga. Tetapi, itu tidak mudah.
“Jadi, yang sudah kontrak jangka panjang, siap-siap merugi saja. Karena di satu sisi, harga material pasti naik seiring dengan kenaikan listrik,” tutur Wahyu, kepada Espos, Kamis (19/8).
haw