Solopos.com, SOLO — Kerusuhan terjadi di Jakarta, Indonesia, pada 21 dan 22 Mei 2019 berkaitan dengan penolakan hasil penghitungan suara Pemilu Presiden 2019.
Banyak peristiwa bersejarah dunia yang layak dikenang pada 22 Mei yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org, dalam Sejarah Hari Ini:
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
334
Tentara Kerajaan Makdeonia pimpinan Alexander mengalahkan pasukan Kerajaan Persia yang dipimpin Darius III. Dari kemenangan itu, Kerajaan Makedonia berhasil mencaplok sejumlah kawasan yang sebelumnya menjadi milik Kerajaan Persia.
853
Pasukan Kekaisaran Bizantium membombardir Kota Damietta di Mesir dalam upayanya menduduki kawasan Mesir. Damietta sama sekali tak dijaga oleh kekuatan militer saat dibombardir pasukan Kekaisaran Bizantium.
1629
Kaisar Romawi Ferdinand II dan Raja Denmark Christian IV menandatangani Traktat Lubeck di Lubeck, Jerman. Dari traktat tersebut, Kerajaan Denmark sudah tak boleh lagi terlibat dalam Perang Tiga Puluh Tahun.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: 21 Mei 1998, 32 Jadi Presiden, Soeharto Mundur
1939
Pakta Baja atau yang lebih dikenal dengan nama Pakta Persahabatan dan Aliansi ditandatangani Jerman dan Italia di Berlin, Jerman. Pakta tersebut berisi kerja sama dalam kemiliteran antara Jerman dan Italia, sekaligus menjadi awal terbentuknya Blok Sentral.
1941
Inggris berhasil menduduki Kota Fallujah di Irak selama Perang Inggris-Irak. Peristiwa itu menjadi awal kemenangan Inggris atas Irak yang dilindungi Jerman dan Italia.
1942
Meksiko mendeklarasikan diri terlibat dalam Perang Dunia II dan bergabung dengan Sekutu. Keterlibatan Meksiko itu dipicu penyerangan Jerman terhadap kapal tanker milik Meksiko yang hendak mengirim minyak ke Amerika Serikat (AS).
1945
Seiring meredanya Perang Dunia II, Winston Churchill mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri Inggris yang ia jabat sejak 1940. Enam tahun berselang, Churcill kembali menjabat sebagai perdana menteri hingga mengundurkan diri pada 1955 karena kondisi kesehatannya.
Baca juga: Soal Restu untuk Ganjar, Pengamat: Jokowi Memang Menentukan
1987
Pasukan bersenjata Negara Bagian Uttar Pradesh, India membantai pemuda muslim di dekat Meerut, Uttar Pradesh. Tragedi yang terjadi di tengah konflik Hindu-Islam itu menewaskan 42 pemuda muslim.
1990
Yaman kembali bersatu setelah terpecah menjadi Republik Arab Yaman atau Yaman Utara dan Republik Demokratik Rakyat Yaman atau Yaman Selatan selama 150 tahun. Sebelum penggabungan itu, Yaman Selatan menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang menganut paham komunis.
2010
Air India Express Flight IX-812 dioperasikan Air India dari Bandar Udara Internasional Dubai, jatuh pada 22 Mei 2010 sekitar pukul 06:30 (waktu setempat) setelah keluar landasan Bandara Internasional Mangalore. Dikabarkan 160 penumpang meninggal.
2011
Manchester United meraih gelar juara Liga Inggris ke-19, sekaligus untuk kali pertama melampaui rival abadi mereka, Liverpool, yang telah meraih 18 gelar juara. Raihan tersebut menjadikan klub berjuluk Setan Merah itu menjadi pemegang jumlah gelar juara Liga Inggris terbanyak.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: 20 Mei 1908 Berdirinya Budi Utomo Sebagai Harkitnas
2011
Angin Tornado menerjang Kota Joplin, Missouri, Amerika Serikat (AS) pada 22 Mei 2011, dilaporkan 24 orang meninggal akibat kejadian ini. Satu bulan sebelumnya angin puting beliung juga melanda AS bagian tenggara.
2019
Kerusuhan terjadi di Jakarta, Indonesia, pada 21 dan 22 Mei 2019 berkaitan dengan penolakan hasil penghitungan suara Pemilu Presiden. Bentrokan massa dengan aparat dan kerusuhan terjadi di beberapa tempat di Jakarta sejak 21 Mei malam.
2019
K.H. Muhammad Arifin Ilham adalah seorang pendakwah atau dai berkebangsaan Indonesia. Ia mendirikan majelis taklim bernama “Adz-Dzikra” pada tahun 2000. Ia meninggal pada 22 Mei 2019 setelah dirawat di rumah sakit di Penang, Malaysia, akibat kanker getah bening.
2020
Pakistan International Airlines Penerbangan 8303 terjadwal dari Bandar Udara Internasional Allama Iqbal di Lahore ke Bandar Udara Internasional Jinnah di Karachi. Pada 22 Mei 2020, terjatuh di kawasan permukiman padat penduduk Karachi.