SOLOPOS.COM - Pagoda Shwedagon Myanmar (Wikipedia.org)

Solopos.com, SOLO — Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar secara resmi dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989.

Masih banyak peristiwa bersejarah lain yang terjadi pda 18 Juni yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Sejarah Hari Ini:

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

1429

Pasukan Prancis yang dipimpin seorang wanita, Jeanne d’Arc, berhasil mengalahkan pasukan Inggris pimpinan John Fastolf dalam Pertempuran Patay di Patay, Prancis. Pasukan Inggris menelan banyak kerugian dengan kehilangan banyak tentaranya. Sekitar 2.500 tentara Inggris tewas, sedangan Prancis hanya kehilangan 100 tentaranya.

1757

Pertempuran Kolin antara pasukan Austria dan pasukan Prusia meletus di Kolin, sebelah timur Kota Praha, Ceko. Dalam pertempuran itu, pasukan Austria yang dipimpin Count Leopold Joseph von Daun berhasil mengalahkan pasukan Prusia pimpinan Frederick II.

1812

Amerika Serikat (AS) menyatakan perang terhadap Inggris. Ada beberapa alasan yang membuat AS menyatakan perang terhadap Inggris, salah satunya adalah karena Inggris memberikan dukungan kepada Suku Indian untuk melawan ekspansi Amerika yang dilakukan bangsa Eropa. Perang berakhir pada 1815 setelah kedua belah pihak menandatangani perjanjian damai.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 17 Juni 1885, Patung Liberty Tiba di New York AS

1815

Pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte menelan kekalahan dari pasukan Koalisi pimpinan Adipati Wellington, Arthur Wellesley, dalam Pertempuran Waterloo. Kekalahan itu membuat Napoleon turun takhta untuk kali kedua. Beberapa hari kemudian, Napoleon diasingkan ke Pulau Saint Helena di Samudera Atlantik.

1941

Pasukan Inggris membombardir pantai Prancis yang diduduki Jerman saat pagi buta. Selain itu, pasukan Inggris juga membombardir sebagian kawasan di bagian barat Jerman, termasuk Dusseldorf dan Cologne. Serangan besar-besaran terhadap Jerman itu bertujuan untuk mencegah invasi Jerman ke Inggris.

1942

Paul Mc Cartney lahir di Liverpool, Inggris. Ia lantas dikenal luas sebagai musisi yang pernah menggawangi band legendaris asal Liverpool, Ingggris, The Beatles. Paul masih aktif di dunia musik hingga kini. Ia bahkan tercatat sebagai musisi dengan pendapatan tertinggi di Inggris.

Revolusi Mesir
Pemimpin Revolusi Mesir, Muhammad Naguib (kiri) dan Gamal Abdel Nasser (kanan). (Wikipedia.org)

1953

Revolusi Mesir yang dimulai sejak 23 Juli 1952 berakhir. Dari revolusi tersebut, kekuasaan Dinasti Muhamad Ali di Mesir berakhir. Selain itu, Raja Farouk juga diasingkan ke Monako.

Baca juga: Tetapkan 3 Kandidat Capres, NasDem: Tidak Ujug-Ujug dan Abrakadabra

1964

Karena krisis makanan yang tak kunjung usai di Uni Soviet, pemimpin Uni Soviet Nikita Kuruschev datang ke Denmark untuk belajar mengenai pertanian. Namun ia justru menyatakan tak mendapatkan pelajaran banyak dari Denmark.

1965

Pesawat pengebom milik Amerika Serikat (AS), B-52, melakukan serangan di markas-markas gerilyawan Vietnam Utara di dekat Kota Saigon, Vietnam Selatan. Selain menelan banyak korban jiwa, bom yang dijatuhkan dari ketinggian 30.000 kaki itu mengakibatkan kerusakan parah.

1979

Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter dan pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev menandantangani Perjanjian Salt II untuk membatasi produksi senjata nuklir. Tetapi, karena tak kunjung rampungnya Perang Dingin dan Uni Soviet yang terus menginvasi Afganistan, pihak AS membatalkan perjanjian itu pada 1980.



Baca juga: Sejarah Hari Ini: 16 Juni 2001, Abu Bakar Ba’asyir Divonis 15 Tahun

1983

Astronaut Sally K. Ride menjadi wanita Amerika Serikat pertama di luar angkasa setelah dia dan empat rekannya meluncur menggunakan Challenger. Challenger adalah Pesawat Ulang Alik NASA yang kedua setelah Columbia. Peluncuran perdananya berlangsung pada tanggal 4 April 1983.

1989

Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar secara resmi dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Burma menjadi Myanmar agar etnis non-Burma merasa menjadi bagian dari negara.

1999

Motinggo Boesje adalah nama pena diambil dari bahasa Minangkabau, nama asli Bustami Djalid lahir 21 November 1937 adalah seorang sastrawan, sutradara, dan pelukis Indonesia yang meninggal pada 18 Juni 1999.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya