SOLOPOS.COM - Aplikasi Qlue (Youtube)

Tingkat ketidakpuasan warga Qlue meningkat sejak Ahok cuti mengikuti kampanye Pilkada Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Menurut founder dan CEO aplikasi Qlue, Rama Raditya, tingkat ketidakpuasan warga dalam aplikasi Qlue terhadap tingkat lanjut pemerintah, meningkat setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) cuti dan nonaktif dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Saat Ahok menjabat, 11 persen warga Qlue tidak puas. Setelah sebulan Plt menjabat, naik 18 persen, kemudian naik lagi 23 persen,” kata dia kepada Antara melalui sambungan telepon, Selasa (18/1/2017).

Meski demikian, Rama menyebutkan jumlah laporan yang masuk sebenarnya tidak berkurang. “Dulu warga bisa kasih lima bintang untuk penilaian terhadap tindak lanjut dari pemerintah. Sejak Ahok cuti [jumlahnya] menurun,” ujar Rama.

Dia mengaku tidak mengetahui penyebab fenomena tersebut. Rama pun sudah bertemu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membahas masalah ini. Namun, dia mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta hanya bilang bahwa saat ini permasalahan semakin sulit.

Secara pribadi, Rama melihat saat ini tindak lanjut masalah perkotaan, seperti tugas pasukan oranye, tidak sebaik dulu. “Dulu dinding yang dicorat-coret di cat putih, sekarang di cat abu-abu, jadi malah hancur,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya