SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, YAMOUSSOUKRO — Pusat pengujian virus corona (Covid-19) yang baru dibandun di Distrik Yopougon, Abidjan, Pantai Gading malah dihancurkan warga kelas pekerja di sekitarnya.

Sejumlah warga was-was tertular virus corona karena lokasi yang dibangun dekat dengan tempat tinggal mereka. Padahal, gedung itu dibangun sebagai pusat pengujian, bukan pusat karantina.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Gara-Gara Corona, Pamong Desa Sidowayah Klaten Kerja Sabtu-Minggu

Dilaporkan Okezone, Senin (6/4/2020), seorang pejabat setempat mengatakan gedung itu hanya sebagai pusat pengujian, bukan pusat karantina pasien virus corona.

Peristiwa itu adalah kerusuhan pertama terkait virus corona atau Covid-19 di Pantai Gading. Berdasarkan data pada laman Worldometers hingga Senin (6/4/2020) pukul 14.40 WIB, ada 261 kasus positif corona dengan tiga kematian di Pantai Gading.

Wajib Digunakan Saat Berpergian, Apa Sanksi Jika Tak Gunakan Masker?

Penghancuran gedung pusat pengjian virus corona itu terekam kamera dan viral di media sosial. Puluhan orang membongkar bangunan tersebut sambil berteriak. "Kami tidak menginginkannya!" ucap beberapa orang.

Belum ada kejelasan nasib berikutnya mengenai gedung pusat pengujian virus corona yang sudah dihancurkan beberapa orang itu.

Pesta Seks saat Pandemi Corona, Kyle Walker Minta Maaf

Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara telah menyatakan keadaan darurat virus corona di negaranya pada 23 Maret 2020 lalu. Abidjan adalah kawasan yang sudah dikarantina dengan tutupnya sekolah, gereja, dan toko-toko non-esensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya