SOLOPOS.COM - Raden Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara, sang pawang hujan Mandalika. (Youtube)

Solopos.com, DEPOK — Raden Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara, pawang hujan yang tenar setelah membantu mengatur cuaca di kawasan Sirkuit Mandalika dalam kegiatan MotoGP Mandalika 2022 menyebut dirinya pramugari cuaca.

Alasan Mbak Rara menyebut pramugari cuaca adalah karena dirinya hafal fenomena awan.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Sebagai pramugari cuaca saya hafal itu dari sudut ke sudut sehingga memudahkan saat bekerja mengatur cuaca. Saat mengendalikan hujan itu saya ngobrol dengan awan, saya ngobrol dengan elemen tanah, saya ngobrol dengan angin,” ujar Mbak Rara di kanal Youtube Deddy Corbuzier dan dikutip Solopos.com, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga: Pelajaran dari Mbak Rara

Rara mengatakan dirinya dikontrak oleh panitia MotoGP Mandalika 2022 selama 21 hari untuk mengatur cuaca mulai dari pengaspalan jalan hingga perhelatan MotoGP.

Yang dikenal publik, kata dia, hanyalah saat dirinya berusaha menghentikan hujan saat perhelatan MotoGP, Minggu (20/3/2022).

Rara menyebut hujan di Mandalika pada hari itu akhirnya berhenti karena usahanya. Terkait dengan pernyataan BMKG bahwa hujan berhenti karena memang intensitasnya yang sudah habis, Rara tidak mempermasalahkan.

“Jadi, yang saya lakukan itu sebenarnya mendengarkan para penonton, para pemirsa semua. Jadi, kalau BMKG bilang hujannya sudah stop, buat saya ya it’s no problem. Tapi, saya punya data-datanya per jam saat itu, malam pun masih ada ramalan BMKG kalau akan hujan,” katanya.

Baca Juga: Bekerja 21 Hari di Sirkuit Mandalika, Segini Gaji Pawang Hujan Rara

Saat sukses mengendalikan hujan, Rara mengaku sempat ditelepon panitia, karena pimpinan Dorna yang memegang MotoGP pengen dirinya naik ke podium. Tapi Rara lebih menekankan dirinya menerapkan ilmu ikhlas.

“Timnya Pak Jokowi juga pengen Rara ada di situ (podium). Saya sudah menerapkan ilmu ikhlas. Jadi kayak gini, seorang pawang hujan itu kan melayani bagaimana langit yang saya handel itu nyaman,” tegas Rara.

Di hadapan Deddy Corbuzier Rara juga membuka rahasia ilmunya dalam menaklukkan langit, yakni terkait kondisi suci dan ilmu khusus dalam profesinya. “Harus dalam keadaan suci. Waktu Rara jadi pawang hujan kan gak pakai sepatu, kaki menyentuh tanah. Untuk menyatu dengan alam,” kata Rara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya