SOLOPOS.COM - Jenazah Kopda Muslimin saat dibawa dari RS Bhayangkara, Kota Semarang, Kamis (28/7/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Budi)

Solopos.com, SEMARANG — Kopral Dua (Kopda) Muslimin, otak percobaan pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun karena frustrasi menjadi buronan Polri dan TNI, Kamis (28/7/2022) pagi.

Saat menghilang setelah penembakan terhadap istrinya, Muslimin sempat menghubungi asisten rumah tangganya bernama Kabul, Selasa (19/7/2022).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Kepada Kabul, sembari menangis Kopda Muslimin mengatakan sudah tidak bisa kembali ke rumahnya di Semarang sebagai dampak atas perbuatan jahatnya kepada sang istri.

Kabul berulang kali membujuk majikannya itu agar kembali ke rumah dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun bujukan itu gagal.

Baca Juga: Kasus Kopda Muslimin Gugur, Perkara 5 Pembunuh Bayaran Jalan Terus

Aku wes ra kuat Bul, wes telat Bul yen aku balik. Ya aku ya ngerti pada geger (nangis), aku ya sedih Bul (Aku sudah tidak kuat Bul, sudah terlambat kalau aku kembali. Aku ngerti di sana geger. Aku juga sedih, Bul),” ujar Muslimin dalam rekaman suara yang beredar luas di kalangan wartawan, Jumat (29/7/2022).

Berulang kali Kabul membujuk Kopda Muslimin agar kembali ke rumah dan menyelesaikan urusannya dengan baik-baik.

Baca Juga: Jenazah Kopda Muslimin Dimakamkan di Kendal Tanpa Upacara Militer

Namun bujukan itu tidak membuahkan hasil. Kopda Muslimin tak mau pulang. Bahkan ia menyiratkan bakal bunuh diri dengan menitipkan anak dan istrinya agar dijaga dengan baik oleh Kabul.

Tulung dijaga ya Bul, anak-anak masih kecil, kamu jadi om yang baik ya Bul, buat mereka Bul. Aku wes nyerah Bul, aku nyerah, Bapak (Muslimin) wes ra isa balik Bul (menangis), nek balik aku wes ra isa,” tutup Muslimin.

Baca Juga: Jenazah Kopda Muslimin Tidak Dimakamkan Secara Militer, Ini Gegaranya

Jenazah Kopral Dua (Kopda) Muslimin, otak penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari, akan dimakamkan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Jenazah almarhum dipulangkan seusai menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan jenazah Kopda Muslimin dijemput langsung oleh salah seorang adiknya.

“Dibawa ke Kendal untuk dimakamkan. Tadi disaksikan oleh adiknya,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Teka-Teki Racun yang Buat Kopda Muslimin Mati, Ini Kata Danpomdam

Menurut dia, almarhum tidak akan dimakamkan secara militer karena semasa hidup melakukan pelanggaran berat sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.

Peringatan:

Bunuh diri bukan solusi. Ada sejumlah lembaga layanan konsultasi pencegahan bunuh diri. Salah satunya adalah Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454).

Lembaga ini memberi layanan konsultasi bagi seseorang yang tengah mengalami depresi, yang biasanya kesulitan menyampaikan masalahnya akibat stigma buruk terhadap pengidap gangguan kejiwaan ini.

Bisa juga berkonsultasi ke LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya