SOLOPOS.COM - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersiap menjalani persidangan lanjutan kasus dugaan penistaan agama di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Dharma Wijayanto)

Seorang saksi kasus dugaan penistaan agama mengaku mendiskusikan pidato Ahok dengan ulama yang biasa ceramah di masjid di Padang Sidempuan.

Solopos.com, JAKARTA — Salah satu pelapor kasus dugaan penistaan agama, Muhammad Asroi Syahputera, menjelaskan bahwa sebelum melaporkan kasus tersebut, dirinya terlebih dahulu menyempatkan diri berdiskusi dengan para ulama di salah satu masjid yang berada di Padang Sidumpuan, Sumatera Utara.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Hal itu terungkap ketika Asroi menjadi saksi kedua dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan. Setelah melakukan diskusi, Asroi mengatakan bahwa telah terjadi penodaan agama dalam pidato Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Asroi pun mengaku bahwa ia mengetahui pidato Ahok awalnya dari stasiun televisi. Kemudian untuk mengetahui lebih jelas, Asroi pun melihat pidato itu kembali di Youtube.

“Kami diskusi dengan ustaz yang biasa ceramah dan setuju bahwa perbuatan itu penodaan agama,” kata Asroi di persidangan, Selasa (24/1/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Sidang lanjutan hari ini rencananya menghadirkan 5 orang saksi yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU). Di antaranya ada 2 orang saksi fakta, yakni Lurah Pulau Panggang, Yulihardi dan Nur Cholis, yakni petugas Humas Provinsi DKI Jakarta yang merekam peristiwa itu. Selain itu, ada 3 saksi pelapor yang belum diperiksa pada sidang sebelumnya yaitu, Muhammad Asroi Syahputera, Ibnu Baskoro, dan Iman Sudirman.

Yang sudah memberikan keterangannya saat ini adalah Lurah Pulau Panggang, Yuli Hardi dan saksi pelapor Muhammad Asroi Syahputera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya