SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Polisi mengungkapkan ada yang mengawasi Gedung Kemendagri selama dua bulan sebelum kerusuhan hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Polisi menyebutkan bahwa sejumlah orang dari kelompok yang terlibat kerusuhan di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (11/10/2017), memang kerap mendatangi tempat tersebut dalam dua bulan terakhir.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Kedatangan mereka ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam dua bulan terakhir terkait sengketa hasil pemilu Kabupaten Tolikara, Papua. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan sehari-hari mereka memantau agar tidak ada pihak lain dari Papua yang datang ke Kemendagri.

“Itu bukan demo, ya tapi mereka itu memang ada di Kemendagri berkaitan dengan kasus yang ada di MK. Dia menjaga jangan sampai ada orang Papua yang datang Kemendagri. Ya di situ dua bulan dia di situ. Jadi hanya memantau saja,” kata Argo, Rabu (11/10/2017).

Biasanya, kata Argo, jumlah orang yang melakukan pemantauan itu berkisar antara tiga hingga lima orang. Namun, kerusuhan hari ini melibatkan hingga sekitar 30 orang di mana 15 orang telah diamankan di Polda Metro Jaya dan satu diantaranya kedapatan membawa sajam.

Namun, ketika ditanya terkait motif serta alasan dibalik penjagaan dan pemantauan yang mereka lakukan, Argo belum bisa menjelaskan lebih jauh.

Menurut Argo, aksi rusuh hari ini pecah karena adanya salah paham antara pihak yang terlibat kerusuhan dengan Kemendagri. Selama dua bulan melakukan pemantauan, pihak yang terlibat dalam kerusuhan berusaha untuk bertemu dengan Mendagri Tjahjo Kumolo.

Rencana pertemuan kemudian didelegasikan ke Dirjen Polpum Kemendagri. Namun, pertemuan antara kedua belah pihak tak kunjung terealisasi karena belum ditemukan kecocokan waktu hingga akhirnya terjadi kerusuhan hari ini yang mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya