SOLOPOS.COM - Bambang Widjojanto (Dok)

Jakarta— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menawarkan posisi di Komisi Kejaksaan bagi Bambang Widjojanto. Sebelumnya, Bambang kalah saat pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR.

“Saya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan berharap Bambang Widjojanto bisa pimpin Komisi Kejaksaan,” kata Presiden SBY, Jumat (26/11).

Sebenarnya, kata SBY, siapapun yang tidak diberi amanah jadi Pimpinan KPK, sudah disiapkan posisi di Komisi Kejaksaan. “Karena dalam seleksi pimpinan KPK, keduanya [Bambang Widjojanto dan Busyro Muqoddas] diunggulkan. Keduanya kredibel.”

SBY mengaku ingin memperkuat dua komisi, yakni Kejaksaan dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Dia tengah menggodok peraturan presiden untuk pemberian peran yang lebih kuat pada kedua institusi ini. “Juga kewenangan dan otoritas untuk bekerja secara efektif,” kata dia.

Selain itu, sambung SBY, saat ini sejumlah nama pun tengah digodok untuk masuk dalam dua komisi ini. Keinginan SBY agar Bambang bisa masuk Komisi Kejaksaan tengah diproses. “Saya yakin kalau orang seperti Bambang Widjojanto bisa memastikan Kejaksaan akan terus melanjutkan reformasi Kejaksaan,” jelasnya.

“Saya masih komunikasikan dengan Bambang Widjojanto. Mudah-mudahan diterima.”

Dalam seleksi Pimpinan KPK kemarin, Komisi III bidang Hukum DPR memilih Busyro Muqoddas sebagai pemenang. Selain itu, Busyro juga terpilih sebagai Ketua KPK menggantikan Antasari Azhar.

Busyro menang setelah mengumpulkan 34 suara, sementara Bambang hanya 20 suara.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya