SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar pencatutan nama Kepala Negara dalam transkrip pembicaraan telepon terkait isu kriminalisasi pimpinan KPK yang beredar di media massa akhir-akhir ini.

Juru bicara kepresidenan Dino Pati Djalal di kantor Presiden Jakarta, Rabu (28/10), mengatakan, Presiden sama sekali belum pernah mendengar isi transkrip tersebut dan meminta agar hal tersebut diusut tuntas.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Tindakan itu adalah ilegal dan presiden mengatakan belum mendengar, Presiden ingin ini diusut dan ditindaklanjuti secara tuntas,” kata Dino.

Sementara itu, staf khusus Presiden bidang hukum Denny Indrayana mengatakan, apa yang ada dalam transkrip itu dan terkait Presiden tidak benar.

“Terkait pencatutan disamping Presiden meminta diusut tuntas, perlu ditegaskan lagi, maka segala yang terkait itu tidak benar, agar masyarakat paham dan bisa dipertanggungjawabkan pada masyarakat,” katanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya