SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Padang–Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng gempa dunia. Untuk itu perlu ada peraturan tersendiri bagi bangunan- bangunan bertingkat di sepanjang wilayah yang rawan gempa di Indonesia.

“Allah SWT memang menakdirkan bumi Indonesia itu rawan gempa. Kondisi geografinya itu sudah seperti ini, sejak tercipta,” ujar Presiden SBY.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Hal itu disampaikan SBY saat mengunjungi lokasi gempa di Balaikota Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (2/10).

Dalam kunjungannya di Padang sejak Kamis kemarin, SBY mencatat korban gempa di wilayah Kota Padang paling banyak pada bangunan yang bertingkat 2 ke atas. Bangunan yang bertingkat 1, imbuhnya, malah banyak yang selamat.

Karena itu, gedung bertingkat, seperti sekolah, mal, rumah dan lainnya jangan digunakan dulu setelah gempa. Bangunan bertingkat itu bisa jadi roboh terkena gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama.

Untuk itu, perlu dibuat aturan tentang bangunan bertingkat di wilayah rawan gempa mulai dari Aceh, Sumbar, Bengkulu, Lampung, Jawa bagian tengah hingga selatan, Lombok, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Papua.

“Daerah yang langganan gempa apalagi 7, 8, 9 skala richter maka harus kita keluarkan aturan yang ketat. Peraturan pemerintah, Perda utamanya,” tegas SBY.

Dia pun menginstruksikan Sekretaris Kabinet, bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perumahan Rakyat untuk mengeluarkan aturan sertifikasi persyaratan bangunan bertingkat di wilayah rawan gempa.

“Misal pusat perbelanjaan mal. Begitu bangunan tidak diuji, kena gempa rontok. Oleh karena itu harus ada sertifikat yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan,” tukasnya.

Sertifikasi itu untuk bangunan yang akan dibangun, termasuk pengecekan bangnan yang sudah ada. Jika sudah dibuat atran, aparat diminta tegas menerqpkan aturan itu.

“Kita harus makin keras, jangan kongkalikong,” tegas SBY.

Balaikota Pariaman sendiri bertingkat 3, beberapa bagian depannya rontok terkena gempa. Beberapa rumah di Padang Pariaman yang kebanyakan beratap seng, roboh. Beberapa rumah yang roboh memang umumnya bertingkat 2 atau lebih, seperti halnya di Padang.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya