SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Haksu Tjhie Tjay Ing, 76, mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) supaya berhati-hati dalam tutur dan tindakan sepanjang 2011 atau tahun kelinci logam dalam penanggalan tionghoa. Pernyataan atau sikap yang salah bisa semakin memperburuk situasi negeri ini. Sebab posisi SBY atau pemerintah pusat saat ini sedang begitu lemah.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Pendapat itu disampaikan Haksu yang juga Ketua Dewan Rohaniwan Agama Konghucu Indonesia saat ditemui wartawan Kamis (27/1) di Sekretariat Matakin Jl Yap Tjwan Bing Jagalan, Jebres, Solo. “Pemerintah pusat harus bangkit demi rakyat,” ujarnya. Haksu menilai pemerintahan pusat lemah karena SBY terlalu bersabar atau mencoba bijaksana menghadapi persoalan negeri ini. Hasilnya berbagai sikap yang terkesan melecehkan terhadap presiden bisa terjadi begitu saja dengan leluasa. Laki-laki asal Blora, Jawa Tengah (Jateng) yang telah tinggal di Solo 60 tahun terakhir itu prihatin terhadap kondisi bangsa Indonesia. Sebab tidak sedikit rakyat yang masih hidup kesusahan di negeri yang kaya alam ini.

Mengenai tudingan tokoh agama  SBY melakukan kebohongan, Haksu menilai hak tiap orang menyampaikan pendapat. Dia justru khawatir sejarah hancurnya Dinasti Cho yang telah berkuasa 300-an tahun di Tiongkok berulang. Raja Dinasti Cho hancur karena posisi pemerintah pusat lemah sehingga muncul negara-negara bagian yang membangkang. Pemimpin negara-negara bagian itu saling serang sehingga lahirkan zaman peperangan menyeramkan.

Haksu menjelaskan, tahun kelinci logam seharusnya mempunyai sifat subur tapi kadang banyak faktor negatif. Manusia harus berusaha sebaik mungkin namun semua kembali kepada Tuhan. “Janganlah ragu janganlah bimbang Tuhan akan menyertaimu. Bila Tuhan menyertai berkah pasti berlimpah. Cobaan akan selalu ada tapi pegang teguh kebajikan,” pesannya.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya