SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta untuk menyiagakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di sepanjang perbatasan RI-Malaysia setelah insiden penangkapan 3 petugas Dinas Kelautan dan Perikanan.

Insiden ini jangan sampai terulang lagi.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Presiden selaku panglima tertinggi harus mengerahkan armada,” ujar Ketua Umum Forum Studi Aksi Demokrasi Faisal Riza Rahmat, dalam jumpa pers di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/8).

Faisal menilai patroli pengawasan perbatasan atau patroli pencurian ikan yang dilakukan oleh KKP atau kepolisian tanpa dipersenjatai, hanya sia-sia. Patroli laut tanpa kekuatan bersenjata malah membuat aparat penegak hukum RI dilecehkan Malaysia.

“Coba kalau TNI AL atau Marinir yang menjaga,” terang dia.

Menurut Faisal, kedaulatan RI adalah harga mati. Jelas sekali insiden penangkapan nelayan dan petugas KKP ini adalah rekayasa Malaysia untuk melecehkan kedaulatan RI.

“Kalau begini terus, jangan salahkan kalau nanti rakyat Indonesia melakukan sweeping pada orang Malaysia,” tutupnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya