SOLOPOS.COM - Pelaku usaha menerima penghargaan SBBI JBBI 2016 di The Alana Hotel & Convention Center, Kamis (19/5/2016) pagi. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

SBBI-JBBI 2016 merupakan ajang penentuan para pemegang merek terbaik di Solo dan Jogja.

Solopos.com, SOLO – Penghargaan merk-merk terbaik, Solo Best Brand Index dan Jogja Best Brand Index (JBBI) 2016 resmi digelar di The Alana Hotel & Convention Center, Kamis (19/5/2016) pagi. Produsen harus menciptakan produk yang inovatif agar mampu memenangi persaingan pasar.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Lulu Teriyanto, mengatakan tidak ada produk yang selamanya mendominasi pasar. Menurutnya, pasar bergerak sangat cepat dan dinamis sesuai selera pasar.

”Pasar bergerak cepat dan dinamis, sehingga produk yang tidak mau berinovasi dipastikan tersingkir,” kata Lulu saat memberikan sambutan dalam SBBI JBBI 2016 di hotel setempat, Kamis.

Sekarang, lanjutnya, konsumen menjadi penentu utama dalam menentuka produk. Menurutnya, riset pasar menjadi kebutuhan pelaku usaha yang tidak bisa terelakkan. Hasil riset pasar bisa digunakan untuk memantau dinamika market.

”Riset SBBI JBBI ini menunjukkan merek merek mana saja yang berkinerja baik di mata konsumen. Tidak mudah untu mendapatkan presikat terbaik ini,” paparnya.

Dia pun memberikan selamat kepada merk-merk yang berhasil menjadi pemenang dalam SBBI dan JBBI.

Penelitian melibatkan 1.300 responden dengan 12.475 sampel. Responden diambil dengan menggabungkan pendekatan multistage sampling dan purposive sampling. Area survei meliputi Kota Solo dan beberapa daerah sekitarnya, seperti Kartasura, Solo Baru, Palur, Colomadu. Sedangkan di Area Jogja meliputi Kota Jogja dan daerah perbatasan dengan kabupaten lainnya di Provinsi DIY. Proses pengambilan data dilakukan mulai 19 November 2015-10 Januari 2016. Sementara, proses pengolahan data selesai pada pekan kedua Maret.

Ada sebanyak 71 produk yang disurvei. Masing-masing 58 produk di Solo dan 13 produk di Jogja. Secara umum dari hasil riset SBBI-JBBI 2016 menunjukkan perilaku konsumen sangat dinamis. Konsumen juga independen dalam menentukan pilihan merek yang digunakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya