SOLOPOS.COM - Ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo seusai menjalani pemeriksaan di Komnas HAM Jakarta, Selasa (26/7/2022). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Solopos.com, JAKARTA — Satu dari tujuh ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo tidak menghadiri pemeriksaan di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (26/7/2022).

Ketidakhadiran satu ajudan Ferdy Sambo itu tanpa alasan yang jelas.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Kami juga belum ada pemberitahuan,” ujar Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Saat masih aktif, Ferdy Sambo mempunyai delapan ajudan yang ikut tinggal di rumahnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta.

Baca Juga: Kekasih Berkomunikasi 17 Menit Sebelum Brigadir J Dinyatakan Tewas

Karena ada satu yang mangkir, total ajudan Ferdy Sambo yang sudah diperiksa berjumlah enam orang.

Keenam ajudan itu menjalani pemeriksaan di ruangan terpisah.

Grafis Brigadir J (Solopos.com/Wisnupaksa)

“Jadi tidak dalam satu ruangan yang sama. Ini penting agar kami mendapatkan kekayaan informasi yang dibutuhkan,” kata Choirul Anam seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Komnas HAM: Bharada E Akui Tembak Mati Brigadir J

Dalam pemeriksaan tersebut, tim dari Komnas HAM mendalami sejumlah hal termasuk meminta enam ajudan yang diperiksa untuk menggambarkan posisi terkait peristiwa itu.

Pemeriksaan terhadap para ajudan Irjen Polisi Ferdy Sambo berlangsung sekitar delapan jam yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB, dan berakhir menjelang salat Magrib.

Anam mengatakan secara umum semua ajudan mendapatkan pertanyaan yang sama akan tetapi ada kekhususan pada masing-masing ajudan sebagai contoh Bharada E.

Baca Juga: Komnas HAM: Jangan Bikin Asumsi Liar Soal Kematian Brigadir J

“Contoh Bharada E, itu kontribusinya apa dalam struktur peristiwa kami tanyakan. Berbeda dengan ajudan lainnya yang memiliki kontribusi lain dalam peristiwa itu,” jelasnya.

Artinya, spesifikasi pertanyaan tidak hanya ditujukan kepada Bharada E saja namun menyeluruh kepada setiap ajudan.

Kendati telah memeriksa enam ajudan Irjen Polisi Ferdy Sambo, Anam mengatakan lembaga HAM tersebut masih membutuhkan keterangan dari beberapa pihak lainnya.

Baca Juga: Wakil Keluarga Brigadir J Dilarang Lihat Prarekonstruksi Baku Tembak

Baik itu ajudan, pengurus rumah tangga dan lain sebagainya.

Tujuannya, untuk memperkuat data, informasi maupun keterangan yang telah dikumpulkan oleh tim. Terkait jadwal pemeriksaan, hal itu masih diatur oleh Komnas HAM.

Mengakui

Bhayangkara Dua Richard Eliezer (Bharada E) mengakui dirinya yang menembak mati Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), sopir istri Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol. Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022.

Pengakuan Bharada E itu disampaikan anggota Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam di kantornya, Selasa (26/7/2022).

Namun Choirul Anam tidak bersedia mengungkapkan ketika ditanya tentang detail penembakan dan motif aksi saling tembak antara dua polisi tersebut.

“Bharada E mengakui banyak hal, termasuk mengakui soal menembak. Tadi kami minta dia menjelaskan secara deskriptif dan dia pun menjelaskannya dengan panjang lebar. Kami tidak bisa membuat kesimpulan, tidak bisa menjelaskan karena memang panjang sekali,” ujar Choirul Anam seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube KompasTV, Selasa malam.

Baca Juga: Dikawal Ketat, Ini Sosok Bharada E Tiba di Komnas HAM Jakarta



Komisioner Komnas HAM itu tidak bersedia memerinci tentang penjelasan Bharada E.

Secara diplomatis ia mengungkapkan bahwa penjelasan panjang lebar Bharada E itu akan menjadi dasar bagi Komnas HAM untuk membuat kesimpulan nantinya.

“Kami punya analisis tapi tidak bisa disimpulkan saat ini. Yang jelas kami sudah mendapat gambaran jelas tentang peristiwa itu, termasuk soal luka-luka di tubuh Brigadir J. Nanti saatnya kami akan membuat kesimpulan,” ujarnya.

Baca Juga: Akhirnya! Bharada E Muncul di Komnas HAM, Begini Kondisinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya