SOLOPOS.COM - Sapi (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Sapi (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

JAKARTA-Keluhan peternak sapi akan masuknya daging impor menjadi perhatian Presiden SBY saat berkunjung ke Australia. Persiden SBY pun meminta pengusaha sapi Australia untuk berinvestasi di Indonesia dengan membantu menjalankan industri peternakan sapi di negeri ini. SBY meminta agar impor daging dihindari, lalu menggantinya dengan sapi hidup untuk dibesarkan di dalam negeri.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantornya, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (6/7/2012).

“Presiden melakukan strategi duo track, intinya impor sapi jalan tapi peternakan besar sapi di Indonesia harus jalan juga. Jadi SBY minta pengusaha sapi peternakan Australia investasi di Indonesia. Artinya, SBY beri warning tidak boleh impor sapi mentah (daging),” tegas SBY.

Dikatakan Dahlan, SBY juga meminta investor Australia berinvestasi membuat peternakan besar di Indonesia seperti untuk penggemukkan anak sapi.

“Tempatnya nanti NTT atau Papua Barat. Saat ini, para gubernur juga masih mengkajinya bagaimana kalau suatu saat kita gandeng perusahaan Australia. Australia mau kerja sendiri silakan atau kerja BUMN,” jelasnya.

Apabila investor Australia tidak mau, pemerintah akan mengundang investor dari Brasil. Alasan pemerintah mendahulukan Australia karena lokasinya paling dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya