SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek tenda PKL di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat bersama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, Jumat (22/12/2017). (Feni Freycinetia Fitriani/JIBI/Bisnis)

Sandiaga Uno menyatakan Pemprov DKI mempertimbangkan pembukaan kembali Jl. Jatibaru Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Solopos.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta akan membicarakan status Jl Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang ditutup dan digunakan sebagai lokasi berjualan pedagang kaki lima (PKL). Pemprov akan mempertimbangkan kembali saran dari pengusaha dan supir angkutan umum Tanah Abang untuk membuka kembali jalan tersebut setelah mendapatkan lahan baru yang sesuai.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi demo sopir angkot dan desakan berbagai pihak untuk membuka kembali jalan tersebut. Para supir angkutan umum di sekitar Tanah Abang telah mengadakan beberapa kali aksi demontrasi, termasuk yang terjadi pada Senin (29/1/2019).

Mereka menuntut penghentian fasilitas Tanah Abang Explorer dan membuka kembali akses Jl. Jatibaru, Tanah Abang. Para sopir angkutan umum menghitung pendapatannya berkurang hampir 60% dibandingkan dengan sebelum kedua kebijakan ini diterapkan.

Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) berkata lain. Ditemui secara terpisah, Lulung menjelaskan konsep dari pemusatan PKL di Jl. Jatibaru di Tanah Abang sudah tepat. Alasannya, sebelumnya penataan PKL sangat sulit dilakukan.

“Pedagang kaki lima di trotoar [selama ini] diuber, dikejar, dan ditangkap Satpol PP, [namun] dia balik lagi, terus begitu hampir lima tahun sejak 2012,” kata Lulung.

Kendati demikian, Lulung menyampaikan bila pemerintah harus menyiapkan berbagai opsi lain yang bisa menampung seluruh aspirasi masyarakat yang keberatan. Dengan demikian, penggunaan Jl. Jatibaru sebagai tempat berdagang PKL harus bersifat sementara dan akan dicarikan solusi yang lebih baik pada nantinya.

“Pak Anies [Gubernur DKI Jakarta] menyampaikan mau buat Skybridge seperti di Bandung [untuk menata PKL]. Saya apresiasi dan bilang jangan berlama-lama,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan pada pertemuan yang diinisiasi oleh Pemprov DKI pada acara coffe morning tersebut akan memperhitungkan dari aspek perekonomian. Adapun sekitar 5 trayek angkutan umum yang berada di Tanah Abang akan menjadi perwakilan dalam diskusi tersebut.

Dia menambahkan bahwa Tanah Abang Explorer untuk sementara tidak akan aktif sebelum acara diskusi nanti selesai. “Sampaikan saja mengenai kerugian, pembukaan Jalan Jatibaru, dan Tanah Abang Explorer pada diskusi ini,” ujar Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya