SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada warga dan buruh gendong di Pasar Legi, Kamis (20/4/2023). (Solopos.com/Ichsan Kholif)

Solopos.com, SOLO — Pihak Istana Kepresidenan memastikan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hanya ingin didampingi oleh perangkat kenegaraan yang terbatas dalam rangka cuti Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah di Solo. 

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu hanya ingin dikawal perangkat sangat terbatas. 

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kepala Negara meminta para staf Istana untuk mudik dan berlebaran bersama keluarga.

“Perangkat yang ikut juga sangat terbatas. Saya pun diingatkan terus oleh Bapak Presiden untuk tidak ikut. ‘Lebaran dengan keluarga ya, enggak usah ikut saya’,” ujar Bey melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (20/4/2023), mengutip Bisnis.com.

Bahkan, Jokowi meminta para menteri memanfaatkan momen Lebaran 2023 untuk berkumpul bersama keluarga, baik di Jakarta maupun di kampung halaman. 

Oleh sebab itu, Jokowi tidak melaksanakan gelar griya (open house). “Karena sudah tidak ada PPKM. Jadi tidak menjadi keharusan bertemu Presiden pada hari Lebaran 2023,” ujarnya. 

Bey menjelaskan Presiden Jokowi memahami bahwa menteri memiliki keluarga yang pada Lebaran 2023 di tiga tahun terakhir mengalami kesulitan untuk berkumpul karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Presiden mengerti, menteri mempunyai keluarga dan saudara yang sudah lama tidak ketemu. Tiga Lebaran kemarin kan PPKM, masih ada pembatasan pergerakan masyarakat, sekarang kan sudah tidak PPKM,” ungkapnya.

Bey pun mengungkapkan bahwa di Surakarta, Presiden Ke-7 RI ini tidak didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung atau Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Para pejabat tersebut biasanya mendampingi Presiden ketika sedang berada di luar kota. “Masing-masing Lebaran dengan keluarganya,” kata Bey.

Bey menjelaskan bahwa tahun ini merupakan pertama kalinya arus mudik setelah pencabutan status PPKM.

Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik akan melonjak hingga 45 persen menjadi 123 juta pemudik pada Lebaran 2023 dibanding 86 juta pemudik pada 2022.

Sehingga Jokowi berharap seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kembali sensasi hari kemenangan.

“Ya, Presiden sudah meminta agar lebaran kali ini dimanfaatkan untuk kumpul dengan keluarga atau yang mau mudik silakan, karena sudah tidak ada PPKM. Jadi tidak menjadi keharusan bertemu presiden di hari Lebaran,” ucap Bey.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jokowi Minta Didampingi Perangkat Kenegaraan Terbatas saat Lebaran, Mengapa?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya