Solopos.com, SOLO – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berupaya memperbaiki ekosistem riset di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengundang para saintis berdarah Indonesia yang saat ini berdiaspora dan berkarya di beberapa negara.
Pada 2022, BRIN berencana melibatkan semakin banyak saintis diaspora untuk berkolaborasi mendalami riset dan inovasi. BRIN juga berencana membangun 10 infrastruktur riset seperti observatorium nasional, antara lain di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.