SOLOPOS.COM - ilustrasi (science.nasa.gov)

ilustrasi (science.nasa.gov)

JOGJA—Menurut Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) Bulan Purnama akan muncul untuk kali kedua pada Agustus ini. Setelah kemunculan pada 1-2 Agustus lalu, Bulan Purnama diperkirakan akan muncul pada 31 Agustus.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Sebagian masyarakat percaya, bila Bulan Purnama muncul dua kali dalam sebulan, maka kemunculan kedua adalah ‘Blue Moon’ alias berwarna biru seperti yang pernah terjadi pada 1883. Akankah terjadi lagi?

Dilansir science.nasa.gov, Kamis (30/8), warna Bulan selalu sama jika dilihat dari Bumi kecuali dalam kondisi tertentu. Pada 1883, sebagian masyarakat dunia melihat Bulan berwarna biru setiap malam. Menurut NASA, hal itu terjadi pasca-letusan Gunung Krakatau di Indonesia. Letusan bertenaga setara 100 megaton bom nuklir itu menyisakan abu hingga lapisan terluar atmosfer Bumi. Awan letusan itu berbubah menjadi semacam filter warna biru dari cahaya Matahari yang masuk ke Bumi. Dampaknya, Bulan terlihat berwarna biru.

Blue Moon juga pernah terlihat pada 1983 pasca-letusan Gunung El Chichon di Meksiko. Hal yang sama juga terjadi pada 1980 pasca-letusan Gunung St. Helens dan Gunung Pinatubo pada 1991.

Tak hanya letusan gunung berapi, kebakaran hebat juga dapat memicu Blue Moon. Seperti yang pernah terjadi di Alberta, Kanada pada September 1953.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya