SOLOPOS.COM - Pendeta Saifuddin Ibrahim (Youtube Saifuddin Ibrahim)

Solopos.com, JAKARTA — Dari tempat tinggal barunya di Amerika Serikat, Pendeta Saifuddin Ibrahim mengomentara status tersangka yang disematkan kepadanya atas dugaan penodaan agama. 

Saifuddin Ibrahim menyebut polisi Indonesia bodoh dan jahat.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Polisi Indonesia kadrun, polisi goblok. Belum juga ngomong-ngomong ke saya sudah netapkan tersangka. Jahat polisi Indonesia,” ujar Saifuddin dalam unggahan di kanal Youtube Saifuddin Ibrahim dan dikutip Solopos.com, Kamis (21/4/2022).

Saifuddin mengatakan sebenarnya dirinya cinta Indonesia. Ia tidak ingin meninggalkan negeri tempatnya lahir. Namun karena dirinya telanjur ditetapkan sebagai tersangka, narapidana kasus penodaan agama itu memilih untuk menyelamatkan diri ke Amerika Serikat.

“Semua ini gara-gara si Marmud Md (Menkopolhukam Mahfud Md) yang ngomong agar saya ditangkap. Lalu polisi buru-buru netapkan tersangka,” dalihnya.

Baca Juga: Hina Islam Lagi, Saifuddin Ibrahim: Naik Haji Akal-Akalan Muhammad

Pria yang merampungkan sarjana S1-nya di Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu mengatakan sebenarnya dia sudah tiga kali diminta meninggalkan Indonesia terkait dengan aktivitas dakwahnya. Ia menyebut ada orang kuat di Indonesia yang siap membiayai dirinya di luar negeri.

“Yang pertama dulu pas saya di penjara. Ada jenderal yang mau membawa keluar saya agar saya bisa penginjilan secara bebas dari luar negeri. Tapi saya jawab tidak mau karena saya cinta Indonesia. Yang kedua setelah saya bebas dari penjara, juga diminta ke luar negeri. Tetap saya tidak mau. Yang terakhir sekarang ini. Saya terpaksa keluar negeri gara-gara si Marmud (Mahfud Md.),” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, berselang tiga pekan sejak berstatus tersangka penodaan agama, belum ada tanda-tanda Pendeta Saifuddin Ibrahim bakal ditangkap.

Alih-alih ditangkap, Saifuddin malah terus memproduksi konten di Youtube yang menyerang Islam.

Baca Juga: Pendeta Joshua: Saifuddin Ibrahim Tidak Mewakili Kekristenan

Terbaru, pendeta yang mantan ustaz itu menilai naik haji ke Mekkah hanya akal-akalan Nabi Muhammad SAW untuk memperkaya rakyat Arab Saudi.

Sebaliknya, kata dia, kewajiban naik haji itu membuat rakyat dari negara Islam yang lainnya menjadi miskin.

“Mengerikan ya, ajaran Muhammad ini membuat hanya orang Arab yang kaya. Orang-orang dari negara lain semakin miskin, menderita karena harus naik haji ke Arab. Ini akal-akalan Muhammad,” ujarnya dalam kanal Youtube Saifuddin Ibrahim.

Baca Juga: NII KW IX, Organisasi yang Pernah Diikuti Pendeta Saifuddin Ibrahim

Saifuddin yang pada 2018 dihukum empat tahun karena menghina Nabi Muhammad saat ini tinggal di Amerika Serikat. Dari Negeri Paman Sam itu ia terus memproduksi konten-konten yang menyerang agama Islam. Konten terbarunya itu pada Kamis (21/4/2022) malam sudah dilihat lebih dari 90.000 kali dan mendapat komentar 3.000 orang.

Saifuddin mengklaim Arab Saudi surplus APBN senilai Rp700 triliun per tahun. Menurutnya, uang Rp700 triliun itu hanya dari setoran jutaan orang yang berhaji setiap tahun. Belum lagi dengan uang dari hasil menjual minyak bumi.

Mantan pengajar di Pondok Pesantren Az Zaytun itu lantas menyitir ayat dalam Alquran.

Baca Juga: Derita Saifuddin Ibrahim: Ditolak PGI, Dikecam Sesama Pendeta

“Yang bener aja Bang Mamad (Nabi Muhammad), jangan ngomong itu. Itu nyusahin orang. Kita kan jauh. Dari Amerika, dari Indonesia, dari Eropa, mahal itu ONH (ongkos naik haji)-nya. Menteri Agama harus menghentikan haji. Kasihan saudara-saudara kita yang memaksakan berhaji padahal mereka miskin,” kata mantan ustaz yang berpisah dari tiga anaknya setelah memeluk agama Kristen itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md. meminta Polri segera bekerja sama dengan Interpol untuk menangkap Saifuddin di Amerika Serikat.

Ia juga meminta agar akun Youtube Saifuddin Ibrahim diblokir karena isinya memecah belah persatuan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Saifuddin Ibrahim Ternyata Dulu Kader NII, Ini Kisahnya

Namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda Saifuddin Ibrahim ditangkap. Akun Youtubenya juga masih aktif memproduksi konten hampir tiap hari. Kebanyakan konten-kontennya menyerang keyakinan agama Islam.



Ada juga konten Youtubenya yang menyerang sesama pendeta karena menyuruhnya berhenti menyerang agama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya