SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

JAKARTA – Pasar surat utang negara (SUN) diperkirakan bergerak sideways pada perdagangan hari ini sehingga investor disarankan memperpendek durasi transaksinya.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Analis obligasi PT Mega Capital Indonesia Tbk, Ariawan mengatakan sentimen dalam negeri dan luar negeri akan memicu pergerakan pasar SUN cenderung bergerak menyamping dengan rentang terbatas pada hari ini. “Strategi trading dengan memperpendek durasi masih akan menjadi pilihan yang menarik di tengah tingginya volatilitas pasar,” katanya dalam riset, Senin pagi ini.

Dia memperkirakan investor masih akan menunggu pengumuman angka inflasi oleh BPS pada besok yang mana konsensus pasar memperkirakan inflasi April sebesar 0,20%. “Disamping itu, investor kemungkinan juga akan fokus pada lelang SUN yang akan dilakukan pemerintah besok sebelum masuk ke pasar,” terangnya.

Sementara itu dari luar negeri, sambungnya, ketidakpastian ekonomi global juga masih akan menjadi faktor pemicu yang membuat pemodal memilih wait and see. “Dari AS, angka PDB kuartal I/2012 yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan hasil yang tidak sebaik perkiraan yang mana PDB Q to Q AS tercatat sebesar 2,2% atau di bawah perkiraan konsensus yang sebesar 2,5%,” jelasnya.

Volatilitas di pasar global, lanjut Ariawan, juga masih tinggi seiring masih adanya kekhawatiran investor terhadap kondisi pasar Eropa yang tercermin dari kenaikan angka CDS secara global akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya