SOLOPOS.COM - Konferensi pers kasus pembunuhan wanita muda di Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (5/1/2023) (ANTARA/Akhyar)

Solopos.com, LOMBOK TENGAH – Seorang perempuan muda di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat berinisial FS, 19, bernasib tragis.

FS diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, MR, 20; yang dibantu mertuanya, S, 46; dan kakak iparnya, S, 28.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Untuk menyamarkan pembunuhan sadis ini, ketiga tersangka yang masih satu keluarga itu menggantung korban agar terkesan seolah-olah bunuh diri.

Upaya ketiga tersangka gagal. Skenario mereka hanya bertahan tiga jam.

Polisi yang merasa janggal akhirnya mengusut secara teliti hingga ketiga tersangka mengakui telah membunuh korban.

“Korban diduga dibunuh oleh suaminya inisial MR, mertuanya inisial S dan dibantu kakak ipar korban inisial S,” kata Kepala Satreskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Ridho Rizki saat merilis kasus pembunuhan itu di mapolres setempat, Kamis (5/1/2023).

Dalam kasus pembunuhan itu, menurut Kasatreskrim, polisi menangkap ketiga pelaku kurang dari tiga jam setelah mendapatkan informasi dari masyarakat dan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

“Para pelaku ini merupakan satu keluarga,” tambahnya.

Ridho mengatakan dari hasil autopsi dan beberapa kejanggalan yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), korban FS meninggal karena dibunuh.

Suami korban akhirnya mengaku membunuh istrinya sendiri dengan cara dipukul, kemudian mayatnya digantung menggunakan tali nilon di sebuah paku yang ada di belakang pintu.

Pelaku MR mengaku dibantu kakak dan ibu kandungnya untuk melakukan pembunuhan tersebut.

MR membunuh istrinya sendiri dengan alasan kesal lantaran korban suka melawan kemauan suami.

“Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Berdasarkan informasi, kisah menggegerkan itu terjadi Selasa (3/1/2023) di Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagyo mengatakan korban FS ditemukan oleh adiknya yang pulang dari sekolah.

Adik korban histeris karena melihat kakaknya tergantung dengan kondisi leher terikat tali tergantung di belakang pintu.

“Melihat kejadian tersebut, saksi langsung berteriak memanggil mertua korban,” katanya.

Mendengar panggilan itu, ibu mertua korban langsung bergegas menuju TKP dan melihat korban dalam keadaan tergantung sudah tidak bernyawa.

Ibu mertua korban langsung berteriak memanggil tetangga sekitar rumah dan mereka berdatangan.

Keluarga langsung menghubungi suami korban yang saat itu sedang bekerja di kebun yang jaraknya cukup jauh dari rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya