SOLOPOS.COM - Tersangka pelaku pembunuhan di rumah mewah milik salah seorang pengusaha di Bengkalis yang terekam CCTV, Jumat (8/9/2023). (ANTARA/tangkapan layar)

Solopos.com, BENGKALIS — Aksi perampokan di rumah mewah milik seorang pengusaha di Jalan Rumbia, Kota Bengkalis, Riau, Jumat (8/9/2023) sekitar pukul 07.00 WIB terekam kamera CCTV.

Pelaku yang seorang diri bertindak sadis sehingga menewaskan seorang asisten rumah tangga berinisial SR, 35.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Aparat Kepolisian Resor(Polres) Bengkalis, Provinsi Riau memburu pelaku perampokan yang wajahnya sudah terekam kamera CCTV.

“ART-nya ada dua orang dan dari laporan tersebut kita langsung melakukan pengepungan dan menyisir sekeliling rumah mencari pelaku namun tidak ditemukan. Dari rekaman CCTV, ternyata pelaku sudah keluar melalui pintu samping sebelum kita datang,” kata Kepala Polres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kapolres menjelaskan, korban meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul dan sayatan pisau pada bagian muka.

Petugas kepolisiani kemudian mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan pelaku masih di dalam rumah milik pengusaha tersebut.

Dari rekaman CCTV diketahui ciri-ciri pelaku bertinggi badan sekitar 170 cm, menggunakan kaos oblong hitam celana jeans kebiruan, memakai tutup kepala dan membawa tas gendong.

“Perawakannya berkulit putih, rambut ikal, badan kurus dan umur sekitar 30 tahun,” ungkap Kapolres.

Kronologi kejadian sekitar pukul 07.00 WIB pelaku masuk lewat pagar belakang rumah pengusaha milik Awi dan bersembunyi di gudang genset.

Dia menunggu sampai adanya pihak pemilik rumah membuka pintu belakang.

Namun yang membuka pintu bagian dapur rumah itu adalah korban. Pelaku langsung menyekap dan melukai korban dengan sebilah pisau dan martil.

“Setelah korban dilumpuhkan pelaku selanjutnya melakban mulut dan mengikat tangan dan kaki korban. Korban yang bersimbah darah tersebut diseret masuk rumah,” sebutnya.

Sekitar pukul 08.00 WIB, setelah mengeksekusi korban sampai tidak berdaya pelaku berdiam diri di kamar mandi.

Keberadaan pelaku diketahui oleh Ema, ART lainnya yang hendak ke kamar mandi.

Pelaku berkata kepada Ema akan melepaskan korban dengan syarat tidak berteriak.

Pelaku lalu menggeledah laci-laci dan lemari yang berada rumah namun tidak menemukan barang-barang berharga dan akhirnya kabur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya