SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

JAKARTA--Sebelumnya, Mujianto alias Menthok alias Genthong (24), warga Desa Jatikapur, Kecamatan Tarokan, Kediri, membunuh 4 orang. Setelah diperiksa, tersangka mengaku membunuh 15 orang. Seluruh korban dibunuh seusai berhubungan seks!

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono membenarkan pengakuan tersebut. Namun polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Pasalnya, tidak ada laporan polisi dan bukti-bukti yang mengarah ke pengakuan tersebut.

“Yang ada LP-nya (Laporan Polisi) hanya enam korban. Satu korban belum diketahui identitasnya,” katanya kepada detikcom melalui telepon, Rabu (15/2/2012).

Anggoro menjelaskan korban dibunuh dengan cara diracun seusai berhubungan berhubungan seks. Korban adalah AH (46), RM (55), Mr X (32), BS, dan AS. Dua korban lainnya, Muhammad Fais (28) dan Sumartono (47), selamat.

Pelaku dibekuk di rumah J, Desa Sonopatik Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Di tempat itu, pelaku pernah bekerja sebagai pembantu. Namun, pelaku kerap berhubungan seks dengan J. Saat mengetahui J mempunyai pasangan lain, pelaku cemburu.

Dibakar rasa cemburu, pelaku menghubungi nomor-nomor kontak di ponsel JS dan mengajak bertemu. Pelaku membunuhnya satu persatu setelah berhubungan seks. “Korban kelompok pelaku sendiri (gay),” imbuh Anggoro.

Anggoro menambahkan polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Pelaku dijerat dengan pasal 338 Jo 340 Jo 378 Jo 372 KUHP salah satunya tentang pembunuhan berencana dengan hukuman 11 tahun penjara.

(detikcom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya