SOLOPOS.COM - GBPH Yudhaningrat bersalaman dengan GKR Pembanyun saat bersama-sama berkunjung di Makam Ki Ageng Giring, di Dusun Giring, Desa Sodo, Kecamatan Paliyan. Senin (4/5/2015). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Sabda Raja yang baru saja Sri Sultan HB X menyebutkan perubahan gelar dari Buwono menjadi Bawono.

Harianjogja.com, JOGJA—Sri Sultan HB X melakukan sejumlah perubahan melalui Sabda Raja beberapa waktu lalu. Maksud dari beberapa peralihan tersebut masih mengundang pertanyaan. (Baca Juga : SABDA RAJA : Sultan Sebut Poin Sabda Raja yang Dimuat Media Salah)

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Salah satunya adalah keputusan HB X mengubah kata Buwono menjadi Bawono pada gelar yang dia sandang. Dalam kamus Bahasa Jawa yang disusun oleh Tim Penyusun Bahasa Jawa Yogyakarta, pencarian akan kata bawana akan diarahkan ke kata bawana. Makna kedua kata itu sama yakni berarti jagat. Lalu apa bedanya?

Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat, salah satu adik Sultan, menilai ada perbedaan makna dari dua kata itu. Gelar Buwono yang melekat dalam gelar Sultan dimaknai sebagai pemangku bumi. Sementara Bawono lebih luas dari itu. (Baca: Pembayun Calon Ratu)

“Tapi kalau Bawono itu makrokosmos seluruh alam semesta,” kata Gusti Yudho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya