SOLOPOS.COM - Atlet pendaki gunung yang juga penyandang tuna daksa asal Solo Sabar Gorky (kiri) berpose di depan Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (8/12/2013). Sabar Gorky yang sedianya melakukan pemanjatan Tugu Monas itu dibatalkan karena alasan keamanan. (JIBI/Bisnis/Antara/Zabur Karuru)

Solopos.com, SOLO–Atlet difabel Kota Solo, Sabar Gorky, batal memanjat Tugu Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (8/12/2013) pagi lantaran terkendala persoalan teknis.

Sebenarnya, Sabar telah bersiap-siap di kawasan tugu kebanggaan Indonesia itu sejak Minggu pagi. Seluruh peralatan panjat dinding juga telah dipasang pada bangunan setinggi 130 meter itu. Sanak keluarga serta rekan-rekan pecinta alam dari Kota Bengawan juga telah berkumpul di Monas.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Namun, tim Ekspedisi Rakyat Merdeka (ERM) mendadak memberi instruksi untuk menunda aksi panjat dinding dalam rangka peringatan Hari Tunadaksa pada 3 Desember, Hari Anti Korupsi (9 Desember), dan Hari Hak Asasi Manusia (10 Desember) tersebut.

“Semuanya sudah siap, fisik oke, semangat juga oke. Tapi tiba-tiba ada instruksi untuk menangguhkan pemanjatan, saya manut saja,” ujar Sabar saat dihubungi Solopos,com, Minggu sore.

Pria yang pernah memanjat gedung tertinggi di Jawa Tengah, Apartemen Solo Paragon, itu mengaku tidak tahu menahu alasan tim ERM menangguhkan misinya menaklukan Monas.

“Saya juga enggak tahu alasannya apa, tanya ke Pak Teguh Santosa [Promotor tim ERM] saja. Setahu saya semuanya sudah oke, bukannya batal, tapi ditunda entah sampai kapan,” ucap Sabar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya