SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Pihak aparat yang bertanggungjawab dalam insiden Ahmadiyah di Cikeusik dan rusuh di Temanggung dicopot dan dimutasi. Mereka yakni Kapolda Banten Brigjen Agus Kusnadi, Kapolres Pandeglang AKBP Alex Fauzi, Dirintelkam Polda Banten Kombes Adityawarman dan Kapolres Temanggung AKBP Anthony Agustinus.

Lalu bagaimana nasib Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Edward Aritonang? Mabes Polri mengaku masih mendalami hasil tim investigasi internal untuk memutuskan nasib Edward.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Yang jelas tim semuanya turun baik Cikeusik maupun Temanggung. Kita lihat hasilnya bagaimana temuan di lapangan ternyata di Cikeusik itu ada sistem yang kurang jalan. Di Jateng belum ada laporan, tunggu aja,” kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (14/2).

Anton enggan mengatakan apakah dalam kasus rusuh Temanggung, Kapolda Jateng ikut lalai. “Tunggu hasil pemeriksaan di TKP,” kilahnya.

Pagi tadi, Mabes Polri menggelar sertijab Kapolda Banten dari Brigjen Pol Agus Kusnadi kepada Brigjen Pol Putut Eko Bayuseno. Sementara, sertijab para Kapolres telah dilakukan di masing-masing wilayah.

Sementara dalam kasus Cikeusik, polisi telah memeriksa 20 anggota polri. Namun, belum ada satu pun yang diduga melanggar kode etik.

“Sudah dimintai keterangan dan sebagainya. Dicek di TKP langkah apa yang dilakukan para anggota. Semua dimintai pertanggungjawaban,” tutup mantan Kapolda Jatim ini.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya