SOLOPOS.COM - Ulah brutal suporter sepak bola Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ketua Umum Persis Solo, F.X. Hadi Rudyatmo atau Rudy, menuntut Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar pertandingan ulang Persis Solo melawan Martapura FC.

Rudy mengatakan pertandingan harus diulang lantaran belum dinyatakan berakhir dan masih menyisakan waktu tiga menit. Padahal waktu tiga menit itu sungguh berarti dan memberi peluang Persis Solo lolos ke Semifinal.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Pertandingan dihentikan dalam babak tambahan waktu tiga menit, dengan sekor 1-1. Sisa waktu tiga menit apa pun bisa terjadi, dua gol bisa itu. Kami menuntut pertandingan diulang, entah dimana tempatnya,” kata Rudy ketika dijumpai wartawan di Balai kota, Senin (27/10/2014).

Rudy mengatakan telah resmi melayangkan surat protes ke Komisi Displin (Komdis) PSSI tertanggal 27 Oktober ini. Rudy membantah permintaan pertandingan ulang hanya untuk membuka jalan peluang Persis lolos ke Indonesian Super League.

Langkah ini, lanjut Rudy, demi kemajuan Sepakbola Indonesia. Rudy mengatakan keadilan dalam sepakbola bagaimanapun harus ditegakkan. Menurutnya sanksi yang didapatkan oleh Persis Solo beberapa hari terakhir ini bukti nyata sebagai upaya menggembosi Persis Solo. “Ini otomatis Persis akan kesulitan untuk naik tingkat ke ISL,” terangnya.

Rudy meminta sanksi larangan kegiatan sepakbola selama enam bulan yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin harus dihapus. Menurutnya, titik permasalahan bukan dari tim dan juga pemain, akan tetapi kerusuhan yang mengakibatkan turunnya sanksi. Kerusuhan ini pun berada di luar lapangan oleh pihak supporter sehingga para pemain tidak seharusnya mendapatkan sanksi.

“Jajaran Komdis harus diganti. Tindakan dan sanksi yang diberikan pada Persis Solo tidak memiliki dasar aturan. Tiba-tiba langsung jatuhkan sanksi, aturan mana yang dipakai itu?” geramnya.

Rudy mengatakan Komdis langsung menjatuhkan sanksi pada Persis Solo tanpa melakukan investigasi. Bahkan pihak dari komisi wasit tidak dihadirkan. Pihak Persis tidak diberi kesempatan menjelaskan duduk permasalahan yang mengakibatkan kerusuhan suporter Persis saat pertandingan melawan Martapura FC.

Rudy juga meminta hukuman 6 bulan pada Persis Dicabut. Bahkan sebelumnya dia sempat mengancam akan memboikot semua kebijakan dari PSSI jika tuntutan Persis tidak diberikan. “Sampai laga terakhir di Borneo, pemain kita dirugikan karena dilempari batu sehingga takut bertanding. Namun nyatanya mereka tidak dapat sanksi, sedangkan pemain kita tidak melakukan apa-apa malah disanksi larangan enam bulan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya