SOLOPOS.COM - Ulah brutal suporter sepak bola Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Suporter Persis Solo, Pasoepati, berharap Polresta Solo tidak asal-asalan dalam menetapkan tersangka kerusuhan suporter kala pertandingan Persis kontra Martapura FC, Rabu (22/10/2014). Penyidik dituntut segera menangkap pelaku utama yang menewaskan anggota Pasoepati, Joko Riyanto, 39, agar spekulasi tidak semakin liar.

Juru Bicara DPP Pasoepati Solo, Amir Tohari, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (28/10/2014), mengatakan Pasoepati mengapresiasi kinerja polisi yang sudah menetapkan empat tersangka kerusuhan suporter. Namun, hingga saat ini belum diketahui empat tersangka yang dijerat Pasal 170 KUHP tersebut merupakan pelaku utama dalam insiden tewasnya anggota Pasoepati asal Boyolali itu atau bukan.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Oleh karena itu, lanjut Amir, Pasoepati mendukung polisi agar cepat mengungkap misteri tersebut agar diketahui siapa sebenarnya pelakunya. “Ini penting agar tidak terjadi prasangka liar dan saling tuduh. Kami sangat percaya kepada polisi yang bertekad akan mengusut insiden ini hingga tuntas dan tanpa pandang bulu,” papar Amir.

Dia menyatakan Pasoepati siap membantu polisi apabila diperlukan dalam mencari pelaku. Amir Tohari juga siap jika penyidik meminta mengidentifikasi terduga pelaku yang terekam video atau foto. Dimintai tanggapan terkait tersangka kerusuhan yang ternyata masih anak-anak, Amir tidak mempermasalahkan hal itu.

Dia meyakini polisi memiliki bukti kuat. Menurut dia, apabila memang terbukti terlibat dalam kerusuhan, anak-anak tersebut tetap harus diproses sesuai hukum yang berlaku. “Sekarang sudah ada empat tersangka, meski masih anak-anak. Semoga polisi tidak asal hantam dalam menentukan tersangka. Kami optimistis polisi dapat menjawab espektasi [harapan] masyarakat ini,” imbuh Amir.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, saat dimintai konfirmasi mengatakan penyelidikan dan penyidikan tidak berhenti hanya pada empat tersangka. Mantan Kabagops Polres Banyumas itu menegaskan penyidik masih terus mengembangkan penyidikan untuk membekuk pelaku lain.

Namun hingga Selasa pihaknya belum mendapat petunjuk lain. “Tersangka belum tambah, masih empat orang,” tulis Guntur dalam blackberry messenger (BBM) yang diterima Espos.

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka kerusuhan suporter. Mereka adalah warga Sukoharjo yang masih berusia 13-14 tahun, yakni Amp, Afe, F, dan N. Penyidik masih mendalami keterlibatan mereka dalam peristiwa tewasnya salah satu anggota Pasoepati, Joko Riyanto.

Berdasarkan hasil autopsi dari dokter Laboratorium Forensik RS Bhayangkara, Semarang, Joko Riyanto tewas akibat luka dalam di paru-paru akibat benda tajam. Selain menewaskan satu orang, kerusuhan yang dinilai mencoreng persepakbolaan di Solo itu juga mengakibatkan enam suporter dan belasan personel pengamanan mengalami luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya