SOLOPOS.COM - Ilustrasi kerusuhan (JIBI/Dok)

Rusuh suporter sepak bola terjadi di Jl. Magelang, Sleman, dan diwarnai pengrusakan. Warga berupaya membalas.

Solopos.com, SLEMAN — Aksi ratusan massa memblokade Jl. Magelang Km 14 dan sejumlah ruas terdekatnya diwarnai suara tembakan peringatan dari polisi. Mereka memblokade jalur dari dua arah sekitar pukul 18.30 WIB. Baca: Massa Blokade Jl. Magelang, Sweeping Suporter.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Salah satu pengguna jalan yang diduga merupakan suporter sempat dikejar massa dari warga kemudian dipukuli hingga babak belur. Beruntung ada petugas kepolisian yang mengamankan.

Setidaknya sweeping dilakukan sekitar 60 menit dengan suasana tegang. Ada lima pengguna jalan yang diduga suporter bola diamuk massa. Beberapa di antaranya mengalami luka di bagian kepala. Namun berhasil mereka diamankan polisi.

Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan hingga puluhan kali. Bahkan ada beberapa personel yang kehabisan peluru. “Wah sudah habis pelurunya, tolong ambil lagi,” ungkap seorang petugas.

Selain memblokade jalan, massa juga membakar ban bekas serta menumpuk batu di tengah jalan. Sekitar pukul 20.00 WIB. massa massa membuka jalur sebelah barat sehingga pengguna jalan tujuan Magelang dapat melintas. Sementara sekitar pukul 20.30 WIB massa mulai bersedia membuka kedua jalur sehingga dapat dilalui pengguna jalan.

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen menegaskan bahwa tindakan sweeping yang dilakukan warga memang dipicu oleh tindakan pengrusakan yang terjadi saat Jumat (13/3/2015) siang. Karena itu, pihaknya akan meminta keterangan koordinator dari massa yang melakukan pengrusakan karena terjadi kesalahpahaman.

Ia menambahkan massa dari Magelang yang sebelumnya melakukan perusakan dialihkan jalurnya melalui Kalibawang, Kulonprogo. Kapolres mengakui bahwa massa yang sebelumnya berulah di Jl. Magelang itu adalah kelompok suporter bola.

“Kalau yang massa ini hanya warga yang menghadang mengamankan wilayah sini, mereka hanya jaga-jaga mengantisipasi kemungkinan terjadi [pengrusakan] lagi,” ungkapnya.

Faried belum dapat memastikan apakah pengguna jalan yang sempat diamuk massa malam ini merupakan suporter atau bukan. “Kami belum dapat memastikan tapi kemungkinannya pengguna jalan biasa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya