SOLOPOS.COM - Ilustrasi LP Denpasar (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

DENPASAR-Kerusuhan di LP Kerobokan Denpasar, Bali belum mereda. Sebanyak 500 aparat gabungan TNI dan Kepolisian berjaga di depan LP Kerobokan. Polisi akan masuk ke dalam LP setelah situasi kondusif.

“Belum (masuk), kita lihat situasi,” kata Kapolres Badung, AKBP Beny Arjanto, kepada wartawan di depan LP Kerobokan di Jl Tangkuban Perahu, Badung, Kamis (23/2/2012).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Beny menuturkan, sampai saat ini polisi sudah berkoordinasi dengan TNI untuk merapatkan pasukan ke depan LP Kerobokan. Sementara itu mobil water canon masih berjaga di depan LP.

Pada saat ini sebanyak 500 pasukan terdiri petugas dari Brimob, TNI, Polda Bali, Polres Badung, dan Polresta Denpasar, berjaga di depan LP Kerobokan. Aparat telah berjaga sejak semalam hingga pagi ini.

Kerusuhan di LP Kerobokan terjadi sejak Selasa (21/2) malam. Kapolda Bali Irjen Pol Totoy Indrawan menyebut rusuh di LP Kerobokan karena persoalan internal yakni kapasitas yang melebihi batas, diskriminasi dan keributan utang-piutang di antara napi pada Minggu (19/2).

“Karena ada diskriminasi dan ketidakadilan di dalam lapas, serta tingkat kapasitas overload,” jelas Totoy,” saat ditemui wartawan di LP Kerobokan, Jl Tangkuban Perahu, Badung, Rabu (22/2/2012). detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya