SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawat berduri penjara (coloradoindependent.com)

Rusuh di penjara Kerobokan, Bali bukan hanya menewaskan dua narapidana, tetapi juga meluas hingga luar penjara.

Solopos.com, DENPASAR — Keributan yang meletus di LP Kerobokan, Bali, Kamis (17/12/2015), membuat jatuhnya dua korban jiwa. Informasi yang diterima dari berbagai sumber, kerusuhan itu bahkan meluas hingga luar penjara.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Laman aneka berita, Detikcom, mengungkapkan informasi sementara menyebutkan ada dua orang napi yang tewas. “Informasi sementara dari lokasi, ada tiga warga binaan yang dibawa keluar lapas. Dua orang di antaranya meninggal dunia,” kata Kasubdit Komunikasi Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Akbar Hadi saat dimintai konfirmasi.

Menurut Akbar, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIB. Hingga pukul 18.00 WIB, petugas LP Kerobokan sudah dibantu oleh pasukan dari TNI dan Polri. “Tidak ada warga negara asing yang menjadi korban. Situasi sudah kondusif, mudah-mudahan bisa cepat teratasi,” terangnya.

Dari sejumlah grup media jejaring sosial yang dipantau Solopos.com di Solo menyebutkan rusuh di penjara Bali itu terjadi akibat bentrok antara narapidana Blok H dan Blok C1. Narapidana yang terlibat dalam betrok berdarah itu adalah anggota dua organisasi kemasyarakat yang berseteru.

Dari informasi yang beredar di media sosial pula diketahui bahwa dua narapidana yang meninggal dunia adalah dua lelaki yang dijuluki Robot, dan Dore. Keduanya tewas dengan luka tusuk di perut. Bahkan usus Dore disebutkan terburai.

Selain kedua korban tewas yang jasadnya telah dikirim ke RSUP Sanglah. Denpasar, ada pula dua orang lainnya yang turut dilarikan ke rumah sakit karena terluka. Keempatnya tergabung dalam ormas yang sama.

Keluar Penjara
Menyusul rusuh di penjara itu, dilaporkan terjadi kerusuhan lanjutan di luar penjara. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Detikcom, jalan di sekitar LP Kerobokan disterilkan akibat kerusuhan itu.

Ratusan pemuda sempat datang membawa tombak dan linggis. Belum diketahui maksud kedatangan pemuda tersebut. Tiga unit mobil dari kesatuan Pengendalian Massa (Dalmas) dan Brimob dengan senjata lengkap dikerahkan ke lokasi.

Sedangkan informasi lain yang diterima Solopos.com menyebutkan “perang ormas” yang meletus di seputaran Jl, Teuku Umar—tepatnya di Jl. Pulau Batanta—dipicu tersebarnya informasi yang menyebutkan adanya tiga rekan anggota ormas mereka yang tewas di LP Kerobokan.

Denpasar, Kamis malam, dilaporkan mencekam. Warga Denpasar melalui media jejaring sosial saling mengingatkan untuk menghindari Jl. Pulau Batanta, Pulau Jl. Badak Agung, dan seputaran LP Kerobokan jika sedang melakukan perjalanan di luar rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya