SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu sore merosot mencapai angka Rp9.400 per dolar, karena pelaku pasar pada sesi ini makin aktif melepas mata uang lokal di pasar uang.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah menjadi Rp9.400-Rp9.410 per dolar dibanding hari sebelumnya Rp9.375-Rp9.385 atau turun 25 poin.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Rabu mengatakan, koreksi harga terhadap rupiah masih berlanjut, karena pelaku masih membutuhkan dolar dalam jumlah yang besar.

Baik korporasi maupun inndividu menjelang akhir bulan ini memerlukan dolar untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo, katanya.

Rupiah, menurut Edwin Sinaga yang juga Dirut Finan Corpindo Nusa , kemungkinan akan terus melemah hingga mendekati angka Rp9.500 per dolar.

Namun upaya kesana akan dihambat oleh Bank Indonesia (BI) agar kemerosotan rupiah tidak terlalu cepat, karena dikhawatirkan akan dapat menembus level Rp9.500 per dolar.

BI kemungkinan tidak menyukai rupiah menyentuh level Rp9.500 per dolar, dan kemungkinan rupiah akan berkisar antara Rp9.450 sampai Rp9.500 per dolar dalam waktu lama, ucapnya.

Meski demikian, lanjut Edwin Sinaga,  peluang rupiah untuk menguat masih ada, apabila kasus Bank Century terselesaikan dan membaiknya situasi  politik setelah bergejolak di dalam negeri.

Apalagi ada isu akan ada demo besar-besaran oleh para mahasiswa maupun lembaga swadaya masyarakat , maka desas-desus akan kembali menekan rupiah makin terpuruk, ucapnya.

“Kami harapkan BI dapat mengatasi tekanan pasar yang makin membesar sehingga keterpurukan rupiah dapat dieliminir,”katanya.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya