SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rupiah. (Antara/Ismar Patrizki)

Jakarta (Solopos.com) – Krisis utang Eropa yang belum teratasi mendorong nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta Jumat (21/10/2011) melemah.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Rupiah hingga perdagangan sesi pertama berakhir melemah 55 poin ke posisi Rp 8.875 per dolar dari sebelumnya Rp 8.820.

Analis Valas PT Bank Saudara Tbk Rully Nova mengatakan, rupiah yang kembali terpuruk dinilai masih aman karena masih berada dibawah Rp 8.900 per dolar.

Apabila mencapai level Rp 8.900 per dolar maka Bank Indonesia (BI) pun akan mengintervensi pasar untuk menjaga rupiah tidak tembus ke Rp 9.000.

Menurut dia, BI tidak akan membiarkan rupiah terus melemah menembus angka Rp 9.000 per dolar, kecuali apabila tekanan negatif itu makin kuat.

Meski demikian, lanjut dia, peluang rupiah untuk kembali menguat masih besar, karena pelaku asing berminat melakukan investasi di Indonesia dalam waktu yang lama.

Karena itu peluang rupiah untuk kembali mendekati level Rp 8.500 masih cukup besar, ujarnya. ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya