SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi (22/7), turun 25 poin menjadi Rp 9.065-Rp 9.075 karena tekanan pasar makin kuat setelah Ketua Bank Sentral AS Ben Bernanke menyatakan prospek ekonomi global makin suram.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah menjadi Rp 9.065-Rp 9.075 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.040-Rp 9.050. Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta, mengatakan, kondisi global memicu pelaku pasar domestik makin kuat untuk melepas rupiah lebih jauh dan membeli dolar.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

“Kami memperkirakan rupiah akan kembali merosot hingga berada di level Rp9.100 per dolar pada akhir bulan ini,” katanya.

Menurut dia, rupiah yang ideal berkisar antara Rp 9.100 sampai Rp 9.150 per dolar, sehingga aktivitas perdagangan akan berjalan dengan tenang. Dikatakannya, para eksportir maupun importir dapat melakukan kegiatan usaha dengan baik jika rupiah berada pada posisi ideal.

Ia mengatakan, kenaikan rupiah beberapa waktu lalu itu karena adanya “hot money” yang merupakan dana jangka pendek di pasar domestik, bukan faktor fundamental. Kalau kenaikan rupiah akibat faktor fundamental, Bank Indonesia kemungkinan akan membiarkan rupiah bergerak sesuai dengan kehendak pasar, katanya.

Ia mengatakan, meski rupiah terkoreksi, namun posisinya masih tetap aman karena berada dalam kisaran Rp9.000 sampai Rp9.100 per dolar.

“Kami optimis rupiah akan masih berada dalam kisaran tersebut, meski peluang untuk naik hingga mencapai Rp9.000 per dolar masih cukup besar,” ucapnya.

Pelaku pasar, menurut dia, juga menunggu laporan dari Badan Pusat Statistik mengenai inflasi Juli 2010, yang diperkirakan meningkat dibanding bulan sebelumnya. Apabila laporan itu sesuai dengan perkiraan pasar, dikhawatirkan akan kembali menekan rupiah, katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya