SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi (3/8), masih di atas Rp 8.900 per dolar, karena pelaku pasar hati-hati melepas rupiah, terkait kecenderungan pasar eksternal yang positif.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun tiga poin menjadi Rp 8.933-Rp 8.943 per dolar dibanding hari sebelumnya Rp 8.930-Rp 8.940 per dolar.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Dirut PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Selasa mengatakan, koreksi terhadap rupiah relatif kecil, karena pelaku masih ingin melepas rupiah, meski saham-saham di Amerika Serikat menguat.

Kenaikan harga saham di Amerika Serikat akibat sentimen positif dari bank-bank Eropa yang mencatat pendapatan lebih baik, katanya.

Tekanan pasar yang negatif terhadap rupiah, juga tertahan oleh isu bahwa dolar AS merosot tajam terhadap euro, karena kepercayaan di zona euro kembali meningkat berkat laba bank dan data manufaktur yang lebih stabil. Euro meningkat menjadi 1,3179 dolar dari 1,3054 dolar.

Ia mengatakan, rupiah kalau melihat kondisi pasar yang positif, maka pada siang nanti diperkirakan akan mengalami kenaikan karena pelaku asing kembali memburu rupiah.

“Kami optimis pasar masih positif terhadap pergerakan yang diperkirakan akan mendekati angka Rp 8.900 per dolar,” ucapnya.

Jadi, koreksi rupiah saat ini karena pelaku memaksakan diri untuk melepas mata uang itu, meski di pasar eksternal faktor positif cukup besar. Penurunan rupiah hanya sesaat saja dan pada perdagangan berikutnya rupiah akan terpicu naik, meski Bank Indonesia tetap berada di pasar, katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya