SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA–Nilai tukar rupiah pada Selasa sore bergerak menguat ke posisi Rp11.361 per dolar AS menyusul belum adanya kesepakatan bank sentral AS (the Fed) untuk melakukan pengurangan stimulus keuangannya.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat nilainya sebesar 219 poin menjadi Rp11.361 dibanding sebelumnya di posisi Rp11.580 per dolar AS.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Dolar AS kembali melemah terhadap mayoritas mata uang dunia di tengah berlanjutnya perdebatan the Fed mengenai penerapan `tapering` program stimulusnya, menyusul data pekerjaan AS yang dinilai tidak sesuai ekspektasi,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Ia menambahkan data ekspor China yang tumbuh melampaui ekspektasi menambah optimisme pelaku pasar keuangan terhadap ekonomi di kawasan Asia akan kembali pulih dan berdampak pada penguatan nilai tukar.

“Munculnya harapan akan stabilnya kondisi perekonomian China dan berkurangnya kecemasan atas serangan militer AS ke Suriah telah memberikan sentimen positif,” katanya.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, menambahkan penguatan rupiah terhadap dolar AS juga tidak lepas dari intervensi Bank Indonesia di pasar uang domestik.

“Adanya kenaikan tipis cadangan devisa dan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) juga cukup membantu penguatan rupiah,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut dia, penguatan rupiah juga cukup terdongkrak inflasi China yang cukup stabil sehingga berimbas positif pada laju mayoritas mata uang regional.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini, tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp11.180 dibanding sebelumnya di posisi Rp11.188 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya