SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Aksi lepas rupiah yang dilakukan pelaku pasar membuat kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (19/2) pagi, turun tajam jauh di atas angka Rp 9.300 per dolar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah menjadi Rp 9.345-Rp 9.355 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.290-Rp 9.300 atau melemah 55 poin.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, pelaku pasar merealisasikan keuntungan dengan melepas rupiah dan mengindahkan isu positif dengan membaiknya saham-saham di Wall Street.

“Kami optimistis aksi lepas rupiah tidak akan berlangsung lama, karena sentimen positif dari eksternal masih tinggi,” katanya.

Rupiah, menurut dia, masih berpeluang untuk menguat pada sore hari, karena sejumlah bursa regional mengikuti irama kenaikan bursa New York meski data ekonomi AS tak menentu seperti penjualan raksasa ritel Wal-Mart mengecewakan.

Apabila muncul isu positif dari internal, kemungkinan rupiah dalam waktu tidak lama pada hari ini akan kembali menguat, ucapnya.

Rully Nova mengatakan, menurunnya rupiah pada saat ini dinilai masih normal, karena masih dalam kisaran Rp 9.300 sampai Rp 9.500 per dolar, namun apabila kondisi dibiarkan maka keterpurukan rupiah kemungkinan akan berlanjut.

“Kami optimis pasar uang Indonesia akan kembali membaik, karena pelaku pasar asing masih tetap ingin bermain di pasar domestik,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya