Jakarta–Nilai tukar rupiah bergerak melemah seiring meningkatnya permintaan dolar AS dari korporasi. Rupiah juga terkena profit taking setelah kemarin mengalami penguatan tajam.
Pada perdagangan Rabu (6/1), rupiah dibuka melemah ke level 9.345 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.325 per dolar AS.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Kemarin rupiah sempat menguat tajam hingga 9.295 per dolar AS, sebelum akhirnya intervensi Bank Indonesia (BI) menghentikan laju penguatan rupiah yang cepat.
Di pasar global, dolar AS kemarin juga mencatat rebound setelah data pabrikan AS menunjukkan penguatan. Investor kini menantikan data pengangguran yang akan keluar akhir pekan.
Euro kemarin melemah ke 1,4367 dolar, dibandingkan sebelumnya di 1,4408 dolar. Namun dolar AS masih melemah atas yen ke posisi 91,70 yen, dibandingkans ebelumnya di 92,53 yen.
dtc/isw