SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi (27/8), masih stabil dalam kisaran ketat yang menunjukkan posisi rupiah di level itu cukup aman.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun tiga poin menjadi Rp 8.981-Rp 9.001 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 8.978-Rp 8.988 per dolar.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan di Jakarta, Jumat  mengatakan, stabilnya rupiah itu karena pelaku pasar makin fokus terhadap data ekonomi AS yang akan dikeluarkan nanti siang.

Pelaku ingin mengetahui lebih jauh data ekonomi AS yang cenderung melemah mengakibatkan bursa Wall Street dalam beberapa hari merosot, katanya.

Pelaku pasar, mengharapkan adanya kejutan bahwa data ekonomi AS mmbaik dari perkiraan sebelumnya sehingga memicu rupiah bergerak naik.

Rupiah sudah sekitar dua pekan terkoreksi meski dalam kisaran yang sempit akibat melemahnya pergerakan bursa New York akhir-akhir ini, katanya.

Penguatan rupiah, menurut dia bukan hanya tergantung pada kondisi itu saja, juga masuknya dana asing ke pasar domestik memberikan kontribusi yang cukup besar.

“Kami optimistis kondisi pasar yang stabil merupakan faktor yang akan mendorong rupiah kembali menguat,” katanya.

Menurut dia, stabilnya rupiah memang membuat eksportir maupun importir lebih aktif berbisnis, karena mereka lebih mudah menghitung produk jualnya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya