SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi (17/9), naik tipis lima poin menjadi Rp 8.980-Rp 8.990 per dolar dari sebelumnya Rp 8.985-Rp 8,.995 per dolar, karena aksi beli rupiah oleh pelaku pasar relatif masih kecil.

Pelaku pasar uang masih belum aktif bermain di pasar, mereka masih menikmati liburan panjang Idul Fitri, meski pelaku saham sudah masuk pasar, kata Kepala Divisi Keuangan PT Bank OCBC NISP, Suriyanto Chang di Jakarta, Jumat.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Suriyanto Chang mengatakan, kenaikan rupiah yang tipis itu karena tertahan oleh menguatnya  dolar AS terhadap yen, akibat intervensi fiskal Jepang karena data tenaga kerja baru Amerika mengurangi kekhawatiran tentang ekonomi AS.

Dolar naik menjadi 85,90 yen dari 85,72 yen dan euro naik menjadi 1,3078 dolar dari 1,3009 dolar.

“Kami optimis ekonomi global sedang menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Suriyanto Chang.

Menurut dia, rupiah akan menuju ke level baru yaitu Rp9.000 per dolar sesuai dengan keinginan pemerintah agar rupiah berada di atas Rp9.000 per dolar. Pemerintah mengarah rupiah agar berada di atas Rp9.000 per dolar sehingga pendapatan negara dari ekspor tetap tinggi, ucapnya.

Rupiah, lanjut dia pada akhir pekan ini diperkirakan masih berada dibawah level Rp9.000 per dolar, karena aliran dana asing yang masuk ke pasar saham mengimbas pasar uang khususnya rupiah.

Namun kenaikan rupiah tertahan oleh Bank Indonesia (BI) yang tetap menjaga pergerakan rupiah agar tidak melebar. Suryanto Chang mengatakan,  Indonesia dinilai masih merupakan pasar potensial oleh pelaku asing, karena itu mereka tetap akan bermain di pasar domestik.

“Kami akan tetap bermain di pasar domestik, karena peluang untuk mendapat keuntungan yang lebih baik makin melebar,” jelasnya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya