SOLOPOS.COM - Rumah warga di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, ambruk terseret longsor, Minggu (20/2). ANTARA/Ahmad Fikri

Solopos.com, CIANJUR — Satu rumah warga di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, ambruk terseret longsor sementara puluhan rumah lainnya terancam longsor sehingga penghuninya diungsikan untuk sementara.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur, Minggu (20/2/2022), mengatakan hujan deras yang turun dengan intensitas selama dua hari, membuat tebing setinggi 10 meter longsor, menyeret satu rumah warga yang berada di atasnya.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Beruntung sebelum longsor terjadi pemilik rumah dan tiga orang anggota keluarga sudah diungsikan oleh relawan. Tidak ada korban jiwa namun tiga rumah lainnya rusak berat dan 18 rumah lainnya terancam, sehingga untuk menghindari hal tidak diinginkan 23 kepala keluarga diungsikan,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: 4 Desa di Sukoharjo Rawan Longsor, BPBD Tanam Rumput Vetiver

Pihaknya terus mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur, untuk tetap siaga dan waspada bencana, segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana dan warga di bantaran sungai untuk mengungsi sementara karena intensitas hujan hingga akhir Februari akan terjadi puncaknya.

“Sepekan terakhir, kami banyak mendapat laporan bencana alam banjir mulai dari utara hingga selatan Cianjur, sehingga kami minta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk siaga bencana dan segera mengungsi jika hujan turun lebat dengan intensitas lebih dari dua jam,” katanya.

Kepala Desa Cidadap, Budiman, mengatakan bencana longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Cianjur, sejak Sabtu sore, sehingga membuat retakan tanah yang terjadi beberapa hari sebelumnya, longsor.

Baca Juga: Hujan Deras, Desa di Batang Dilanda Banjir dan Longsor

“Panjang longsoran mencapai 30 meter sehingga merusak 3 rumah warga lainnya dan mengancam belasan rumah yang ada di kampung tersebut. Tebing yang sempat retak beberapa hari yang lalu, akhirnya longsor, membuat satu rumah ambruk dan terseret,” katanya.

Saat ini, 23 kepala keluarga diminta untuk mengungsi ke tempat aman, terutama ketika hujan turun deras dengan intensitas tinggi.

“Untuk warga yang rumahnya ambruk, sudah mengungsi ke rumah saudaranya, sedangkan puluhan kepala keluarga ditampung di sejumlah tempat pengungsian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya