SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banda Aceh–Sedikitnya delapan atap rumah korban tsunami di dua gampong (desa) di Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, rusak berat dan ringan diterjang angin kencang yang melanda wilayah itu pada Senin malam (9/8).

Seorang pemuda Gampong Gurah, Marwan, di lokasi kejadian, Selasa (10/8), menyebutkan angin kencang yang disertai hujan melanda desanya sekitar pukul 20.00 WIB dan berakhir 21.00 WIB membuat warga ketakutan, namun tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut.

Promosi Rilis The Global 2000, Forbes Nobatkan BRI Sebagai Perusahaan Terbesar di RI

Di Gampong Gurah, atap dua rumah dan atap bangunan pondok pesantren mengalami rusak parah dan ringan, sementara di lima rumah penduduk di Gampong Lamgeue, Kecamatan Peukan Bada juga atapnya rusak berat dan ringin akibat angin kencang itu.

Angin kencang itu mengakibatkan atap rumah korban tsunami di Gampong Gurah yang merupakan bantuan  Badan Rehablitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, milik M Taher, copot dari bangunan rumahnya dan hingga Selasa (10/8) belum diketahui keberadaan atap seng tersebut.

“Kami berupaya mencarinya, namun atap seng yang copot dari bangunan rumah M Taher belum diketemukan. Kami berkeyakinan bahwa atap itu cukup jauh diterbangkan angin karena di sekitar bangunan rumah tidak ada saat dicari,” katanya menjelaskan.

KCM/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya