SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cirebon (Solopos.com)--Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Jl Suratno, Cirebon. Rumah tua namun rimbun bernomor 11 dan dihuni Ibu Akmaluddin bersama anak-anaknya.

Ketika rumahnya digerebek Densus, Ibu Akmal tampak shock. Dia pun mengungsi ke rumah tetangganya dan menangis kaget campur sedih. Kesedihan Ibu Akmal bisa dipahami, karena kehadiran Densus 88 adalah identik dengan penangkapan kasus terorisme. Apalagi Densus sekarang sedang giat-giatnya menguak teror bom buku dan Serpong.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Informasi yang dikumpulkan, rumah itu dihuni Ibu Akmal dan empat orang lainnya. Anak tertuanya adalah Arif, anak bungsunya adalah Agung, lahir tahun 1979. Sedang dua lainnya tidak diketahui keberadaannya.

Densus yang menggerebek membawa senjata laras panjang dan memakai penutup wajah. Ratusan warga berkerumun menyaksikan kegiatan Densus dari balik garis polisi yang membentang di sekitar rumah. Mereka berkumpul di gang-gang sekitar rumah yang terletak di pinggir jalan besar, tepat di pusat kota itu. Selain Densus, ada juga pasukan Brimob dan anggota Polres Cirebon Kota.

Rumah yang digerebek dipenuhi tanaman sehingga tampak sejuk. Rumah cukup tua itu atapnya seperti baru saja diganti. Pagar tembok dan besi mengitari rumah berlantai satu itu.

Tetangga Ibu Akmaluddin, Listri, mengenal keluarga Ibu Akmal sebagai keluarga yang baik. “Mereka keluarga baik, tapi saya jarang bertemu,” ujarnya.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya