SOLOPOS.COM - Para relawan yang tergabung dalam Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan) saat ziarah di makam Presiden pertama Indonesia, Sukarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023). (ANTARA/ HO-relawan)

Solopos.com, BLITAR — Jika di Solo ada sukarelawan Jokowi-Gibran mendukung Prabowo Subianto, di Blitar sukarelawan yang mengatasnamakan Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan) mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Sabtu (20/5/2023).

Jari Tangan mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar di Istana Gebang, Kota Blitar, Jawa Timur, yang merupakan rumah masa kecil Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Dewan Pengarah Jaringan Militan Ganjar Pranowo, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy) mengemukakan deklarasi ini didukung para sukarelawan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Ada yang dari Kendal, Surabaya, Jakarta, Kalimantan juga ada. Jadi, ini nasional,” kata Wali Kota Solo itu di Blitar, Sabtu.

Ia mengungkapkan, bakal calon Presiden yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo adalah penerus cita-cita proklamator kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sukarno.

“Ganjar tidak jauh berbeda dengan Jokowi, keduanya lahir dari rahim PDI-Perjuangan,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri yang memutuskan Ganjar sebagai calon Presiden yang diusung PDIP sudah sangat tepat.

Dibutuhkan sosok penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang mengerti strategi pembangunan Indonesia ke depan.

“Masyarakat sudah tahu kepada siapa pilihan harus diberikan pada pemilu serentak di 2024,” ujar dia.

Rudi juga mengemukakan jika ideologi partainya berakar dari pemikiran-pemikiran Sukarno.

Selain dikenal sebagai orator, Sukarno juga seorang ideolog yang memiliki pemikiran-pemikiran yang masih relevan hingga saat ini.

“Jadi seperti pesan Bung Karno sendiri ‘warisi apinya, jangan abunya’,” kata dia.

Ia menambahkan, rencana awal Ganjar Pranowo akan hadir dalam deklarasi di Blitar, namun urung dilakukan. Jadwal diubah sekitar Juli mendatang,

Terkait dengan lokasi Blitar yang dipilih untuk deklarasi, Rudi mengatakan Blitar adalah lokasi proklamator disemayamkan.

Semua berdoa dan mendoakan almarhum Bung Karno semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan.

“Kami yang ditinggalkan bisa melanjutkan cita-cita untuk menyejahterakan rakyat marhaen. Cita-cita Bung Karno sederhana, ingin mendengarkan radio, televisi dan menikmati terangnya listrik dari negara, artinya rakyat sejahtera,” kata dia.

Deklarasi Jaringan Militan Ganjar Pranowo tersebut diikuti ratusan orang relawan dari berbagai daerah di Istana Gebang, Kota Blitar, yang merupakan rumah masa kecil Bung Karno.

Berbagai aksi seni pertunjukan (performance art) seperti kesenian dari Lombok NTB hingga jaranan dari Blitar ditampilkan pada saat deklarasi.

Aksi pertunjukan tersebut memperoleh sambutan meriah dari masyarakat yang hadir memenuhi area sekitar makam Sang Proklamator.

Setelah deklarasi, para relawan kemudian melakukan perjalanan ke lokasi makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, untuk berziarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya