SOLOPOS.COM - Ekspresi siswi saat dilakukan pengecekan kesehatan gigi oleh petugas m di SD Muhammadiyah Program Khusus di Solo, Rabu (24/4/2024). Rumah Sakit Gigi dan Mulut Soelastri dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Solo menggelar pemeriksaan gigi kepada ratusan siswa di sejumlah sekolah dasar di Solo dalam rangka Hari Kesehatan Gigi Sedunia. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO—Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Solo mengadakan imunisasi gigi di SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo, Rabu (24/4/2024).

Dokter gigi RSGM Soelastri, Erisna Aura Putri mengatakan kegiatan tersebut juga dalam rangka World Oral Health Day (WOHD) 2024. Pihaknya ingin mengajak siswa agar tidak malas menyikat gigi.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Tidak jarang banyak siswa yang tidak paham cara menyikat gigi yang baik dan benar. Maka menurutnya perlu diajarkan cara memilih sikat gigi yang cocok dan teknik menyikat gigi yang benar.

“Kemudian kita ajarin juga teknik menyikat gigi yang betul itu seperti apa, karena biasanya untuk anak-anak itu selain malas sikat gigi, teknik sikat giginya salah,” kata dia ketika ditemui wartawan, Rabu (24/4/2024).

Dia mengatakan salah satu hal yang sering disalahpahami adalah mengaplikasikan pasta gigi. Menurut dia, anak-anak kadang tidak tahu berapa kadar pasta gigi yang harus dioleskan di sikat gigi.

“Jadi sebenarnya kalau pasta gigi kan tidak boleh banyak-banyak jadi cukup satu kacang biji polong aja kayak gitu jadi itu sudah cukup sebenarnya,” kata dia.

Selain mengajarkan cara menyikat gigi yang benar, siswa SD itu juga diberikan imunisasi gigi berupa berupa pengaplikasian Topikal Aplikasi Fluor (TAF). Siswa dioleskan topical fluoride pada lapisan gigi untuk mencegah adanya lubang dan menguatkan gigi.

“Tujuannya kita oleskan vitamin pada gigi-gigi anak-anak ini biar semakin kuat. Jadi memang  fluoride itu kan untuk anak-anak,” kata dia.

Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam, menjelaskan terdapat sekitar seratus siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Pihaknya mengambil siswa usia 8 sampai 9 tahun untuk ikut edukasi dan imunisasi gigi.

Nursalam mengatakan kegiatan itu menjadi momentum yang baik untuk memperkenalkan siswa cara merawat gigi dan memperkenalkan istilah imunisasi gigi. Menurut dia, imunisasi gigi jarang dikenal di kalangan masyarakat. 

“Biasanya imunisasi untuk anak-anak di kelas 1 dan 2 itu disuntik. Tapi kali ini imunisasi gigi dengan dioleskan fluoride pada gigi agar tidak berlubang dan semakin kuat,” kata dia.

Dia berharap imunisasi serta edukasi kesehatan gigi dan mulut ini memberikan pemahaman pada para siswa agar selalu merawat kesehatan sampai dewasa nanti. Kegiatan imunisasi gigi dalam rangka World Oral Health Day (WOHD) 2024 ini menyasar siswa yang duduk di kelas I dan II.

WOHD total menyasar sejumlah SD di Solo seperti SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo,  SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari, SD Muhammadiyah 1 Solo, SD Kalam Kudus Solo, dan SD Ta’mirul Islam Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya